div.TabView div.Tabs { height: 30px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 98px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 30px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Menu Atas */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Verdana", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: bold; color: #000; /* Warna Font Menu Utama Atas */ -moz-border-radius-topleft:10px; -moz-border-radius-topright:10px; } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #E6E6E6; /* Warna background Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #E6E6E6; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px;
Powered By Blogger

Jumat, 02 November 2012

MATERI PERENCANA'AN



perencanaan
PROSES PERENCANAAN

DefinisiPerencanaan
Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.

Perencanaan yang baik mempertimbangkan :
1. Kondisi mendatang
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan
3. Periode sekarang rencana dibuat

Kebutuhan perencanaan berada pada semua tingkatan organisasi.

Manajemen puncak
Perncanaan jangka panjang dan strategi-strategi organisasi

Manajemen bawah
Perencanaan jangka pendek dan pada kelompok kerja/unit

Perencanaan : Suatu proses yang tidak berakhir
Perencanaan kembali : Perencanaan bersifat “ fleksibilitas, aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif “

Aspek penting dalam perencanaan :
1. Pembuatan keputusan
2. Proses pengembangan dan
3. Penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah

Jenis Rencana
Organisasi menggunakan dua rencana utama :
1. Rencana strategic
2. Rencana operasional


Hierarki Rencana Diciptakan oleh pendiri, dewan direksi Penetapan Misi
Atau para manajer puncak Manajemen puncak Tujuan Strategik Rencana Strategik dan menengah Manajer lini- Tujuan Operasional Rencana Operasional pertama dan menengah




Rencana operasional tumbah dari rencana strategic dan pernyataan misi, terdapat empat pokok perbedaan antara rencana strategic dan operasional :
1. Horison waktu
2. Ruang lingkup
3. Kerumitan dan dampak
4. Ketidaktergantungan

Tahap Dasar Perencanaan
Tahap 1 : Menetapkan keadaan saat ini
Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini
Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan

Empat Tahap Dasar Perencanaan


Tahap 1 Tahap 2 Tahap3 Tahap 4
Menetapkan Merumuskan Identifikasi Pengembangan Tujuan
Tujuan keadaan Kemudahan kegiatan

Hambatan



Alasan Perlu Perencanaan
1. Protective benefits yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan
2. Positive benefits dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.


Manfaat Perencanaan
1. Membantu Manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
2. Membantu dalam kristalisasi persesuaian masalah utama
3. Memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
6. Memudahkan dalam koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
9. Menghemat waktu, usaha, waktu dan dana

Kelemahan Perencanaan
1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.
2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan
3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi Manajemen untuk berinisiatif dan inovasi
4. Terkadang hasil terbaik diperoleh dari penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi
5. Ada rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten

Perencanaan tetap harus dilakukan oleh suatu organisasi

Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen
Perencanaan adalah fungsi yang paling dan da meresap ke seluruh fungsi-fungsi Manajemen ; Saling berhubung, Slaing tergantung dan berinteraksi.

Bagaimana perencanaan dihubungkan dengan fungsi manajemen

Contoh hubungan :
ü Proses pengaturan kerja bersama sumber daya organisasi
ü Penyusunan personalia
ü Penerapan dan menentukan kombinasi dari factor, kekuatan, sumber daya dan hubungan mengarahkan dan memotivasi karyawan
ü Pengawasan sebagai kreteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana
Menurut Donald C. Mosley dan Paul H. Pietri : The Art Of Working With And Through People, 1975.
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan erat ; Dalam Manajemen disebut
“ Kembar Siam “

Tujuan setiap rencana adalah membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

Tipe Perencanaan Dan Rencana
Proses dasar perencanaan setiap manajer sama, pada prakteknya dapat mengambil berbagai bentuk, hal ini disebabkan oleh :
1. Perbedaan tipe organisasi : Misi berbeda : Pendekatan perencanaan berbeda
2. Dalam suatu organisasi yang sama dibutuhkan tipr perencanaan yang berbeda untuk waktu yang berbeda
3. Manajer-manajer yang berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.

Klasifikasi dasar rencana – rencana :
1. Bidang fungsional
Produksi, pemasaran, keuangan dan personalia
2. Tingkatan organisasional
Keseluruhan organisasi dan satuan kerja organisasi
3. Karakteristik (sifat) rencana
Kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif
4. Waktu
Rencana jangka pendek, menegah dan jangka panjang
5. Unsur – unsur rencana
Dalam wujud anggaran, program, proses, kebijaksanaan, pengembangan dll.

Tipe utama rencana :
1. Rencana strategic
Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi.
Terdapat peranan aktif, sadar dan rasional yang dimainkan oleh manajer dalam perumusan strategi organisasi.

2. Rencana operasional
a. Rencana sekali pakai
b. Rencana teta









PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

Definisi Tujuan
Suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai

A. Etzioni , “ Modern Organization “
“ Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan “ dan sebagai ” pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya”

Unsur penting tujuan :
1. Hasil akhir yang diingikan di waktu mendatang
2. Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan.

Tujuan terdiri :
1. Tujuan umum/khusus = Tujuan strategic
2. Tujuan akhir/antara

Faktor yang mempengaruhi proses penetapan tujuan strategic
1. Misi dasar organisasi
2. nilai-nilai yang dipegang manajer
3. Kekuatan dan kelemahan organisasi
4. Data kesempatan dan ancaman lingkungan organisasi


Fungsi Tujuan Organisasi
1. Pedoman bagi kegiatan
2. Sumber legitimasi
3. Standar pelaksanaan
4. Sumber motivasi
5. Dasar rasional pengorganisasian


Klasifikasi Tujuan
Menurut C. Perrow ; Organizational Analysis , klasifikasi tujuan dari sudut pandang mereka yang berkepentingan, terdiri dari :
1. Tujuan kemasyarakatan (Societal goals)
2. Tujuan keluaran (Output goals)
3. Tujuan sistem (System goals)
4. Tujuan produk (Product goals)
5. Tujuan turunan (Derived goals)

Perrow menekankan bahwa, Organisasi mempunyai :
ü Tujuan berganda yang sering bersaing
ü Tujuan yang kadang-kadang bertentangan
ü Tujuan yang tidak saling berpisah

Proses Penetapan Tujuan
John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Strategic management : Strategy formulation and implementation, unsur dasar penetapan tujuan :
1. Barang dan jasa dapat memberikan manfaat.
2. Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen
3. Teknologi digunakan dalam proses produksi (menekan biaya dan kualitas bersaing)
4. Kerja keras dan dukungan sumber daya dapat meningkatkan pertumbuhan organisasi dan meningkatkan laba.
5. Pelayanan manajemen dapat memberikan public image
6. Dengan konsep diri yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham


Bidang – Bidang Tujuan
Peter F. Drucker, The practice of management, bidang pokok perusahaan harus menetapkan tujuan :
1. Posisi pasar 5. Inovasi
2. Produktifitas 6. Prestasi dan pengembangan manajer
3. Sumber daya phisik dan keuangan 7. Prestasi dan sikap karyawan
4. Profitabilitas 8. Tanggung jawab social dan publik

Perumusan Tujuan
Konsepsi tujuan = Proses tawar menawar = Rumusan tujuan.

Perumusan tujuan yang efektif :
1. Melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
2. Manajer puncak bertanggung jawab menurunkan tujuan-tujuan pada level bawah
3. Tujuan harus realistic dan selaras dengan lingkungan internal dan eksternal.
4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi
5. Tujuan umum dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana
6. Tujuan fungsional harus konsisten dengan tujuan umum
7. Manajemen harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan lingkungan

Proses perumusan tujuan



Management By Objective (MBO)
Diperkenalkan pada tahun 1954 oleh Peter Druker, “ the pratice of management “
MBO merupakan penetapan prosedur formal atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan oleh kegiatan (langkah), sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan.

Istilah management by objective
§ Manajemen berdasarkan sasaran
§ Manajemen berdasarkan hasil
§ Management by results
§ Goals management
§ Work planning and review
§ Goals and controls
§ Joint target setting

Esensi dari MBO adalah
1. Penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang berkerja sama
2. Penentuan bidang tanggung jawab utama setiap individu dirumuskan dengan jelas dalam bentuk hasil-hasil yang dapat diukur.
3. Penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai pedoman pengoperasian satuan kerja dan penilaian sumbagan masing-masing anggota.

Peter Drucker menekankan pada hubungan tujuan individu dan tujuan umum, penerapan MBO adalah untuk mencapai efisiensi operasi seluruh organisasi melalui operasi yang efisien dan integrasi bagian-bagiannya.


Sukses penerapan MBO didasarkan pada dua hipotesa :
1. Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan, dia akan bersedia mengeluarkan usaha lebih untuk meraihnya dibandingkan bila seseorang tidak merasa terikat.
2. Kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi, dia akan melakukan apa saja untuk membuatnya terjadi.

Tujuan dapat diukur secara :
1. Kuantitatif : Volume produksi, laba, biaya
2. Kualitatif : Rencana pemasaran, hubungan langganan

Unsur-unsur umum atau aspek-aspek pokok proses MBO yang efektif :
1. Komitmen pada program
2. Penetapan tujuan manajemen puncak
3. Tujuan-tujuan perseorangan
4. Partisipasi
5. Otonomi dalam implementasi rencana
6. Peninjauan kembali prestasi

Proses MBO


Kekuatan MBO
Henry L. Tosi dan Stephen J. Carroll, “ Managerial reaction to management by objectives ” dan James A.F. Stoner, mengemukakan kekuatan progam MBO :
1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran
3. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan
4. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu (bawahan mengetahui kualitas pekerjaan mereka dalam hubunganya dengan tujuan organisasi)

Kelemahan MBO
1. Kelemahan yang melekat pada proses MBO, yaitu komsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik MBO.
2. Kelemahan yang seharusnya tidak ada tetapi sering dijumpai dalam pengembangan dan implementasi program MBO.

Kategori kedua menyangkut beberapa masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :
1. Gaya dan dukungan manajemen
2. Penyesuaian dan perubahan
3. Keterampilan-keterampilan antar pribadi
4. Deskripsi jabatan
5. Penetapan dan pengkoordinasian tujuan
6. Pengawasan metode pencapaian tujuan
7. konflik antara kretivitas dan MBO

Membuat MBO Efektif
Unsur – unsur yang diperlukan bagi efektivitas MBO yang diperlukan oleh manajer tingkat atas, menurut Henry L. Tosi dan Stephen J. Carroll, “ Managerial reaction to management by objectives ” adalah :
1. Mendidik dan melatih manajer
2. Merumuskan tujuan secara jelas
3. Menunjukan komitmen manajemen puncak secara kontinyu
4. Membuat umpan balik efektif
5. Mendorong partisipasi












PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

Definisi Tujuan
Suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai

A. Etzioni , “ Modern Organization “
“ Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan “ dan sebagai ” pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya”

Unsur penting tujuan :
3. Hasil akhir yang diingikan di waktu mendatang
4. Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan.

Tujuan terdiri :
3. Tujuan umum/khusus = Tujuan strategic
4. Tujuan akhir/antara

Faktor yang mempengaruhi proses penetapan tujuan strategic
5. Misi dasar organisasi
6. nilai-nilai yang dipegang manajer
7. Kekuatan dan kelemahan organisasi
8. Data kesempatan dan ancaman lingkungan organisasi

Fungsi Tujuan Organisasi
6. Pedoman bagi kegiatan
7. Sumber legitimasi
8. Standar pelaksanaan
9. Sumber motivasi
10. Dasar rasional pengorganisasian

Klasifikasi Tujuan
Menurut C. Perrow ; Organizational Analysis , klasifikasi tujuan dari sudut pandang mereka yang berkepentingan, terdiri dari :
6. Tujuan kemasyarakatan (Societal goals)
7. Tujuan keluaran (Output goals)
8. Tujuan sistem (System goals)
9. Tujuan produk (Product goals)
10. Tujuan turunan (Derived goals)

Perrow menekankan bahwa, Organisasi mempunyai :
ü Tujuan berganda yang sering bersaing
ü Tujuan yang kadang-kadang bertentangan
ü Tujuan yang tidak saling berpisah

Proses Penetapan Tujuan
John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Strategic management : Strategy formulation and implementation, unsur dasar penetapan tujuan :
7. Barang dan jasa dapat memberikan manfaat.
8. Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen
9. Teknologi digunakan dalam proses produksi (menekan biaya dan kualitas bersaing)
10. Kerja keras dan dukungan sumber daya dapat meningkatkan pertumbuhan organisasi dan meningkatkan laba.
11. Pelayanan manajemen dapat memberikan public image
12. Dengan konsep diri yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham


Bidang – Bidang Tujuan
Peter F. Drucker, The practice of management, bidang pokok perusahaan harus menetapkan tujuan :
5. Posisi pasar 5. Inovasi
6. Produktifitas 6. Prestasi dan pengembangan manajer
7. Sumber daya phisik dan keuangan 7. Prestasi dan sikap karyawan
8. Profitabilitas 8. Tanggung jawab social dan publik

Perumusan Tujuan
Konsepsi tujuan = Proses tawar menawar = Rumusan tujuan.

Perumusan tujuan yang efektif :
8. Melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
9. Manajer puncak bertanggung jawab menurunkan tujuan-tujuan pada level bawah
10. Tujuan harus realistic dan selaras dengan lingkungan internal dan eksternal.
11. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi
12. Tujuan umum dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana
13. Tujuan fungsional harus konsisten dengan tujuan umum
14. Manajemen harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan lingkungan





Management By Objective (MBO)
Diperkenalkan pada tahun 1954 oleh Peter Druker, “ the pratice of management “
MBO merupakan penetapan prosedur formal atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan oleh kegiatan (langkah), sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan.

Istilah management by objective
§ Manajemen berdasarkan sasaran
§ Manajemen berdasarkan hasil
§ Management by results
§ Goals management
§ Work planning and review
§ Goals and controls
§ Joint target setting

Esensi dari MBO adalah
4. Penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang berkerja sama
5. Penentuan bidang tanggung jawab utama setiap individu dirumuskan dengan jelas dalam bentuk hasil-hasil yang dapat diukur.
6. Penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai pedoman pengoperasian satuan kerja dan penilaian sumbagan masing-masing anggota.

Peter Drucker menekankan pada hubungan tujuan individu dan tujuan umum, penerapan MBO adalah untuk mencapai efisiensi operasi seluruh organisasi melalui operasi yang efisien dan integrasi bagian-bagiannya.


Sukses penerapan MBO didasarkan pada dua hipotesa :
3. Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan, dia akan bersedia mengeluarkan usaha lebih untuk meraihnya dibandingkan bila seseorang tidak merasa terikat.
4. Kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi, dia akan melakukan apa saja untuk membuatnya terjadi.

Tujuan dapat diukur secara :
3. Kuantitatif : Volume produksi, laba, biaya
4. Kualitatif : Rencana pemasaran, hubungan langganan

Unsur-unsur umum atau aspek-aspek pokok proses MBO yang efektif :
7. Komitmen pada program
8. Penetapan tujuan manajemen puncak
9. Tujuan-tujuan perseorangan
10. Partisipasi
11. Otonomi dalam implementasi rencana
12. Peninjauan kembali prestasi


Kekuatan MBO
Henry L. Tosi dan Stephen J. Carroll, “ Managerial reaction to management by objectives ” dan James A.F. Stoner, mengemukakan kekuatan progam MBO :
6. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
7. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran
8. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan
9. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
10. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu (bawahan mengetahui kualitas pekerjaan mereka dalam hubunganya dengan tujuan organisasi)

Kelemahan MBO
3. Kelemahan yang melekat pada proses MBO, yaitu komsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik MBO.
4. Kelemahan yang seharusnya tidak ada tetapi sering dijumpai dalam pengembangan dan implementasi program MBO.

Kategori kedua menyangkut beberapa masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :
8. Gaya dan dukungan manajemen
9. Penyesuaian dan perubahan
10. Keterampilan-keterampilan antar pribadi
11. Deskripsi jabatan
12. Penetapan dan pengkoordinasian tujuan
13. Pengawasan metode pencapaian tujuan
14. konflik antara kretivitas dan MBO

Membuat MBO Efektif
Unsur – unsur yang diperlukan bagi efektivitas MBO yang diperlukan oleh manajer tingkat atas, menurut Henry L. Tosi dan Stephen J. Carroll, “ Managerial reaction to management by objectives ” adalah :
6. Mendidik dan melatih manajer
7. Merumuskan tujuan secara jelas
8. Menunjukan komitmen manajemen puncak secara kontinyu
9. Membuat umpan balik efektif
10. Mendorong partisipasi



PEMBAGIAN KERJA DAN BENTUK ORGANISASI
Struktur Organisasi (Disain Orgaisasi) Yaitu Dapat Didefinisikan Sebagai Mekanisme-mekanisme Formal Dengan Mana Organisasi Dikelola.
Adapun Faktor-faktor Utama Yang Menentukan perancangan
Struktur Organisasi Adalah Sebagai Berikut :
• Strategi Organisasi Untuk Mencapai Tujuannya.
• Teknologi Yang Digunakan.
• Anggota (Karyawan) Dan Orang-orang Yang Terlibat Dalam Organisasi.
• Ukuran Organisasi.
Ada 5 Unsur-unsur Struktur Organisasi Terdiri Dari :
• Spesialisasi Kegiatan Berkenaan Dengan Spesifikasi Tugas-tugas Individual Dan Kelompok Kerja Dalam Organisasi (Pembagian Kerja) Dan Penyatuan Tugas-tugas Tersebut Menjadi Satuan-satuan Kerja. (Departementalisasi).Standardisasi Kegiatan, Merupakan Prosedur-prosedur Yang Digunakan Organisasi Untuk Menjamin Terlaksananya Kegiatan Seperti Yang Direncanakan.
• Koordinasi Kegiatan, Menunjukkan Prosedur-prosedur Yang Mengintegrasikan Fungsi-fungsi Satuan-satuan Kerja Dalam Organisasi.
• Sentralisasi Dan Desentralisasi Pembuatan Keputusan.
• Ukuran Satuan Kerja Menunjukkan Jumlah Karyawan Dalam Suatu Kelompok Kerja.

Pembagian Kerja
• Tujuan Suatu Organisasi Adalah Untuk Mecapai Tujuan Dimana
Individu-individu Tidak Dapat Mencapainya Sendiri.
• Tiang Dasar Pengorganisasian Adalah Prinsip Pembagian Kerja (Division Of Labor) Yang Memungkinkan nergy Terjadi.
Misalnya : Pembagian Kerja Dalam Team Sepak Bola :
Dimana Ada Manajer Tim, Kepada Pelatih, Asisten Pelatih, Dokter Tim, Penjaga Gawang,
Pengelompokan Segmen-segmen Pekerjaan:
Yaitu Keseluruhan Bagan Menunjukkan Atas Dasar Apa Kegiatan-kegiatan Organisasi Dibagi Dasar Fungsional Atau Divisional, Atau Lainnya (Departementalisasi).
Tingkatan Manajemen:
Yaitu Suatu Bagan Tidak Hanya Menunjukkan Manajer Dan Bawahan Tetapi Juga Keseluruhan Hirarki Manajemen.
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi :
• Bentuk Piramid.
Bentuk Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti.
• Bentuk Vertikal.
Bentuk Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari Atas Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
• Bentuk Horizontal.
Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar.
• Bentuk Lingkaran.
Hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan .
Masalah Dalam Koordinasi
• Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu
• Perbedaan dalam orientasi waktu
• Perbedaan dalam orientasi antar waktu
• Perbedaan dalam formalitas struktur
Mekanisme Pengkoordinasi Dasar
• Hirarki manajerial
• Aturan dan prosedur
• Rencana dan penetapan tujuan
Jenis-jenis Hirarki
• Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
• Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)
Hirarki Vertikal dan Horisontal



B. Variabel-variabel Organisasi
1) Structure Of Organization ( Struktur Organisasi)
Struktur keorganisasian (organizational structure) dapat dirumuskan sebagai pengaturan dan antar hubungan bagian-bagian komponen dan posisi-posisi suatu perusahaan (stoner, et.al.,1989:264 dalam Winardi).



2) Organization Behavior ( Prilaku organisasi)

Perilaku Organisasi adalah telaah dan penerapan tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam organisasi. Perilaku Organisasi adalah sarana manusia bagi keuntungan manusia. Perilaku Organisasi dapat diterapkan secara luas dalam perilaku orang-orang di semua jenis organisasi, seperti bisnis, pemerintahaan, sekolah, dan organisasi jasa.
3) Organization Change ( Perubahan organsiasi)

Kesuksesan perubahan organisasi tidak hanya tergantung pada kesuksesan implementasi elemen teknis tetapi juga pada kesuksesan dalam mengatasi hambatan yang muncul pada tingkat individu sebagai suatu ketidakpatuhan atau merupakan suatu reaksi negative terhadap perubahan. Perubahan suatu organisasi bisa dilihat dari beberapa variabel yaitu:

a) adanya pergantian staff, adanya mutas tingkat lapisan bawah (labour turn over). Sebuah organisasi yang ingin berkembang maka harus memperhatikan pergantian staff sebagai langkah untuk menormalisasikan organisasi. Karena organisasi yang tidak melakukan pergantian staff, maka besar kemungkinan manajemen didalamnya tidak kondusif dan cendrung menerima apa adanya.

b) Konflik organisasi (Organization conflict). Robbins (1996 dalam Juanita) dalam "Organization Behavior" menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Sedang menurut Luthans dalam Juanita (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia.

c) Organization Growth (pertumbuhan organisasi). Tidak dapat dipungkiri bahwa organisasi yang maju selalu mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan itu indikasinya adalah adanya peningkatan produksi dan peningkatan kompetensi staff.

d) Adminstration Succession (pergantian pimpinan). Sebuah organisasi yang ingin maju maka idealnya melakukan pergantian pimpinan. Manfaat dari adanya pegantian tersebut adalah untuk memberikan motivasi suasana baru bagi pimpinan dan untuk menghindari adanya kolusi, korupsi dan nepostisme terhadap organisasi.

e) Organization technology ( teknologi organisasi). Organisasi yang memanfaatkan perkembanagan teknologi maka akan mengalami perubahan. Perubahan itu bukan hanya terhadap kemampuan produksi tetapi juga terhadap kinerja staff. Dengan memanfaatkan teknologi maka terjadi efesiensi dan efektivitas kerja.



4) Organization Development ( Perkembangan organisasi).

Yang dimaksud dengan perkembangan organisasi (Organization Development/OD) adalah usaha jangka panjang dalam meningkatkan proses pembaharuan dan pemecahan masalah organisasi yang mendapat dukungan penuh dari manajemen puncak (http://www.geocities.com/WallStreet/6759/od.html.



Pada dasarnya perkembangan organisasi merupakan suatu proses sistematik dan terencana dengan menggunakan praksis maupun prinsip-prinsip ilmu perilaku (psikologi) terapan dalam membawa organisasi menuju peningkatan efektivitas dan kompetensi organisasi. Biasanya perkembangan organisasi diselenggarakan melalui diagnosis dan manajemen kultur organisasi, dengan penekanan pada tim kerja formal, tim temporer, dan kultur antar kelompok. Dalam pelaksanaannya secara aktual, perkembangan organisasi seringkali memanfaatkan jasa konsultan-fasilitator.

Tiga penyebab utama yang mengakibatkan organisasi memerlukan perkembangan, yaitu:
1. Tingkat kompetisi yang makin tinggi di era globalisasi.
2. Kebutuhan akan peningkatan daya tahan organisasi.
3. Kebutuhan akan peningkatan kinerja organisasi.

Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi
• Strategi Organisasi
• Skala Organisasi
• Teknologi
• Lingkungan
Ketiga penyebab utama tersebut menuntut organisasi untuk berubah/berkembang hingga memiliki lima ciri organisasi unggul abad-21, yakni:

. Lebih cepat

. Sadar kualitas

. Keterlibatan karyawan tinggi

. Berorientasikan pelanggan

. Lebih ramping.


5) Kesimpulan

Struktur organisasi menggambarkan pola hubungan antar pihak internal (eksekutif, manajer dan pekerja) dan pola hubungan antara pihak internal dengan pihak eksternal (para konstituen organisasi). Di dalam pola hubungan antar pihak internal selalu disertai dengan munculnya hirarki organisasi. Dalam struktur organsisasi terdapat tiga hal pokok yaitu: kompleksitas organisasi, formalisasi organisasi dan sentralisasi.



Definisi Organisasi (Organization)
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan.
Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1. Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama

C. Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

D. Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :

1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.


d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.

E. Organisasi Formal dan Informal
Ragam arti organisasi banyak sekali seperti organisasi statis, organisasi dinamis, organisasi formal, organisasi informal, organisasi tunggal, organisasi jamak, organisasi daerah, organisasi regional, organisasi negara, organisasi internasional dan lain sebagainya. Ada beberapa saja yang akan dibahas di sini, yaitu :
Organisasi Statis :
Yaitu gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama yang terdapat dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi Dinamis :
Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi, mengadakan departementasi dan menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab.
Organisasi Formal :
Yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional.
Organisasi Informal :
Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak dikoordinir untuk mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama, dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.

F. Departementasi (Departementation)
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi. Macam bentuk departementasi yaitu :
1. Departementasi Fungsional
Mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.
Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.

2. Departemen Devisional
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
a. Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
b. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
c. Struktur organisasi divisional atas dasar langganan
Pengelompokkan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk, terutama dalam kegiatan pengelompokkan penjualan, pelayanan.

G. Koordinasi (Coordination)
Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen. Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
1. Pedoman Koordinasi :
a. Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergerak sendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dan keinginan berbeda.
b. Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
c. Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
d. Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain.
2. Kebaikan dan Habatan Koordinasi yang Efektif
Kebaikan :
a. Beban tiap bagian tidak terlalu berat, karena adanya keseimbangan antar bagian.
b. Tiap bagian akan memperoleh infor-masi yang jelas dalam partisipasi pencapaian tujuan dan tahu peranan-nya masing-masing sehingga dapat memberikan saran dan komentar ter-hadap kemungkinan ketidak serasian antar bagian.
c. Skedul kerja saling terkait sehingga menjamin penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya.
Kelemahan :
a. Perbedaan tiap bagian dalam orientasi pencapaian tujuan.
b. Perbedaan dalam orientasi waktu
c. Perbedaan orientasi antar pribadi
d. Perbedaan dalam formalitas struktur
3. Pendekatan Untuk Mencapai Koordinasi yang Efektif
a. Menggunakan pendekatan teknik-teknik dasar manajemen yang berupa hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai dasar bertindak.
b. Meningkatkan koordinasi potensial bila tiap bagian saling tergantung satu dengan lainnya serta lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat ditingkatkan dengan melalui dua cara, yaitu :
1) Sistem informasi vertikal, penyaluran data-data melalui tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi ini bisa di dalam atau di luar lantai perintah.
2) Hubungan lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Ada beberapa hubungan lateral :
- Hubungan langsung
- Hubungan kelompok langsung
- Hubungan silang

H. Rentang Manajemen (Span of Control)
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentang manajemen dapat bermacam-macam ada yang mengatakan span of control, span of authority, span of attention atau span of supervition.
Berapa sebenarnya bawahan seorang manajer agar manajer dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien. Disini belum ada ketentuan yang pasti berapa seharusnya bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik. Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan tepat. Pertama rentang manejemen mempengaruhi penggunaan efisiensi dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dan bawahan mereka. Kedua, adanya hubungan antara rentang manajemen dengan struktur organisasi, dimana semakin sempit tentang manajemen struktur organisasi akan berbentuk “tall” sedang rentang manajemen yang melebar akan membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti tingaktan manajemen semakin sedikit.

I. Wewenang ( Authority )
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi.
Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk melalukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai T. Hani Handoko membagi wewenang dalam dua sumber, yaitu teori formal ( pandangan klasik ) dan teori penerimaan. Wewenang formal merupakan wewenang pemberian atau pelimpahan dari orang lain. Wewenang ini berasal dari tingkat masyarakat yang sangat tinggi dan secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat. Berdasarkan teori penerimaan ( acceptance theory of authority ) wewenang timbul hanya bila hal diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan dan ini tidak tergantung pada penerima ( reciver ).
Chester Bamard mengatakan bahwa seseorang bersedia menerima komunikasi yang bersifat kewenangan bila memenuhi :
1. Memahami kominikasi tersebut
2. Tidak menyimpang dari tujuan organisasi
3. tidak bertentangan dengan kepentingan pribadi
4. mampu secara mental dan phisik untuk mengikutinya.
Agar wewenang yang dimiliki oleh seseorang dapat di taati oleh bawahan maka diperlukan adannya.
1. Kekuasaan ( power ) yaitu kemampuan untuk melakukan hak tersebut, dengan cara mempengaruhi individu, kelompok, keputusan. Menurut jenisnya kekuasaan dibagi menjadi dua yaitu :
a. Kekuasaan posisi ( position power ) yang didapat dari wewenang formal, besarnya ini tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi tersebut.
b. Kekuasaan pribadi ( personal power ) berasal dari para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar para pengikut mengagumi, respek dan merasa terikat pada pimpinan.
Menurut sumbernya wewenang dibagi menjadi :
1. Kekuasaan balas jasa ( reward power ) berupa uang, suaka, perkembangan karier dan sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan perintah atau persyaratan lainnya.
2. Kekuasaan paksaan ( Coercive power ) berasal dari apa yang dirasakan oleh seseorang bahwa hukuman ( dipecat, ditegur, dan sebagainya ) akan diterima bila tidak melakukan perintah,
3. Kekuasaan sah ( legitimate power ) Berkembang dari nilai-nilai intern karena seseorang tersebut telah diangkat sebagai pemimpinnya.
4. Kekuasaan pengendalian informasi ( control of information power ) berasal dari pengetahuan yang tidak dipercaya orang lain, ini dilakukan dengan pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
5. Kekuasaan panutan ( referent power ) didasarkan atas identifikasi orang dengan pimpinan dan menjadikannya sebagai panutan.
6. Kekuasaan ahli ( expert power ) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang dalam bidangnya.
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas tanggung jawab ( responsibility yaitu kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan menerima wewenang dari atasannya. Akuntability yaitu permintaan pertanggung jawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. Yang penting untuk diperhatikan bahwa wewenang yang diberikan harus sama dengan besarnya tanggung jawab yang akan diberikan dan diberikan kebebasan dalam menentukan keputusan-keputusan yang akan diambil.
3. Pengaruh ( influence ) yaitu transaksi dimana seseorang dibujuk oleh orang lain untuk melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan harapan orang yang mempengaruhi. Pengaruh dapat timbul karena status jabatan, kekuasaan dan menghukum, pemilikan informasi lengkap juga penguasaan saluran komunikasi yang lebih baik.

J. Lini Dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Staf di dalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi.
Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari situasi yang dihadapi.
Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
1. Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja
2. Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif, pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
3. Punya semangat kerja sama yang ramah
4. Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
5. Kesederhanaan
6. Kemauan baik dan optimis
Kualifikasi utama yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas yang tinggi. Konsekkuensi organisasi yang menggunakan staf yaitu menambah biaya administrasi struktur orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab serta akuntabilitas.
Wewenang lini ( Lini Authority )
Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.

Wewenang Staf ( Staff authority )
Yaitu hak para staf atau spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi konsultasi pada personalia lini.
Hal yang perlu diperintahkan dalam mendelegasikan suatu kegiatan kepada orang yang ditunjuk yaitu:
1. Menetapkan dan memberikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan
2. Melimpahkan sebagian wewenangnya kepada orang yang di tunjuk
3. Orang yang ditunjuk mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan agar tercapainya tujuan.
4. Menerima hasil pertanggung jawaban bawahan atas kegiatan yang dilimpahkan.

K. Sentralisasi Dan Desentralisasi
Sentralisasi berarti ada pemutusan dalam pendelegasian wewenang pada tingkat atas, sedangkan desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manajer melimpahkan wewenangnya kepada bawahan, apakah hanya sampai kepala bagian, kepala devisi atau kepala cabang dan lain sebagainya.
Ternyata dengan desentralisasi tugas dan wewenang semua kegiatan dimonitor secara cepat dan tepat. Ada faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi yaitu :
1. Filsafat manajemen
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
3. Startegi dan lingkungan organisasi
4. Penyebaran geografis organisasi
5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
6. Keanekaragaman produk dan jasa
7. Karakteristik organisasi lainnya.
8. Kualitas manajer

L. Penyusunan Personalia ( Staffing )
Proses Penyusunan Personalia
Fungsi ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan, yaitu lingkungan eksternal yaitu semua faktor diluar organisasi yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi organisasi dan lingkungan internal yaitu semua factor di dalam organisasi.
Proses penyusunan personalia terdiri atas :
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Penarikan tenaga kerja
3. Penyeleksian tenaga kerja
4. Pengenalan dan orientasi organisasi
5. Latihan dan pengembangan karyawan
6. Penilaian pelaksanaan kerja karyawan
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan
8. Perencanaan dan pengembangan karier.























A. Pengertian Koordinasi
Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan, 2007:85).

Menurut Mc. Farland (Handayaningrat, 1985:89) koordinasi adalah suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan di dalam mencapai tujuan bersama.

Sementara itu, Handoko (2003:195) mendefinisikan koordinasi (coordination) sebagai proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Menurut Handoko (2003:196) kebutuhan akan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling ketergantungan bermacam-macam satuan pelaksananya. Hal ini juga ditegaskan oleh Handayaningrat (1985:88) bahwa koordinasi dan komunikasi adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, Handayaningrat juga mengatakan bahwa koordinasi dan kepemimpinan (leadership) adalah tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena satu sama lain saling mempengaruhi.

Terdapat 3 (tiga) macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi seperti diungkapkan oleh James D. Thompson (Handoko, 2003:196), yaitu:
1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence), bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependece), di mana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja.
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi.
Ketiga hubungan saling ketergantungan ini dapat digambarkan seperti terlihat pada diagram berikut ini.

Lebih lanjut Handoko (2003:196) juga menyebutkan bahwa derajat koordinasi yang tinggi sangat bermanfaat untuk pekerjaan yang tidak rutin dan tidak dapat diperkirakan, faktor-faktor lingkungan selalu berubah-ubah serta saling ketergantungan adalah tinggi. Koordinasi juga sangat dibutuhkan bagi organisasi-organisasi yang menetapkan tujuan yang tinggi.

B. Masalah-Masalah dalam Koordinasi
Peningkatan spesialisasi akan menaikkan kebutuhan akan koordinasi. Tetapi semakin besar derajat spesialisasi, semakin sulit bagi manajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan khusus dari satuan-satuan yang berbeda. Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch (Handoko, 2003:197) mengungkapkan 4 (empat) tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja yang mempersulit tugas pengkoordinasian, yaitu:
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik. Misalnya bagian penjualan menganggap bahwa diversifikasi produk harus lebih diutamakan daripada kualtias produk. Bagian akuntansi melihat pengendalian biaya sebagai faktor paling penting sukses organisasi.
2. Perbedaan dalam orientasi waktu.
Manajer produksi akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Biasanya bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.
3. Perbedaan dalam orientasi antar-pribadi.
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.
4. Perbedaan dalam formalitas struktur.
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metode-metode dan standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.

C. Tipe-Tipe Koordinasi
Menurut Hasibuan (2007:86-87) terdapat 2 (dua) tipe koordinasi, yaitu:
1. Koordinasi vertikal adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unti, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggungjawabnya.
2. Koordinasi horisontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat.

D. Sifat-Sifat Koordinasi
Menurut Hasibuan (2007:87) terdapat 3 (tiga) sifat koordinasi, yaitu:
1. Koordinasi adalah dinamis bukan statis.
2. Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang koordinator (manajer) dalam rangka mencapai sasaran.
3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan.
Asas koordinasi adalah asas skala (hirarki) artinya koordinasi itu dilakukan menurut jenjang-jenjang kekuasaan dan tanggungjawab yang disesuaikan dengan jenjang-jenjang yang berbeda-beda satu sama lain. Tegasnya, asas hirarki ini bahwa setiap atasan (koordinator) harus mengkoordinasikan bawahan langsungnya.

E. Syarat-Syarat Koordinasi
Menurut Hasibuan (2007:88) terdapat 4 (empat) syarat koordinasi, yaitu:
1. Sense of cooperation (perasaan untuk bekerjasama), ini harus dilihat dari sudut bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per orang.
2. Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.
3. Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling menghargai.
4. Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang diikutsertakan atau dihargai, umumnya akan menambah kegiatan yang bersemangat.
Koordinasi adalah suatu istilah yang mengandung pengertian koperasi (cooperation), sebab tanpa adanya koperasi tidak mungkin dapat dilakukan. Mc. Farland (Handayaningrat, 1985:90) mendefinisikan koperasi merupakan kehendak dari individu-individu untuk menolong satu sama lain.
Namun antara koordinasi dan koperasi berbeda. Menurut Handayaningrat (1985:90) pada koperasi terdapat unsur kesukarelaan atau sifat suka rela (voluntary attitude) dari orang-orang di dalam organisasi. Sedangkan koordinasi tidak terdapat unsur kerjasama secara suka rela, tetapi bersifat kewajiban (compulsory).

F. Ciri-Ciri Koordinasi
Menurut Handayaningrat (1985:89-90) koordinasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bahwa tanggungjawab koordinasi adalah terletak pada pimpinan. Oleh karena itu, koordinasi adalah merupakan tugas pimpinan. Koordinasi sering dicampur-adukkan dengan kata koperasi yang sebenarnya mempunyai arti yang berbeda. Sekalipun demikian pimpinan tidak mungkin mengadakan koordinasi apabila mereka tidak melakukan kerjasama. Oleh kaerna itu, maka kerjasama merupakan suatu syarat yang sangat penting dalam membantu pelaksanaan koordinasi.
2. Adanya proses (continues process). Karena koordinasi adalah pekerjaan pimpinan yang bersifat berkesinambungan dan harus dikembangkan sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik.
3. Pengaturan secara teratur usaha kelompok. Oleh karena koordinasi adalah konsep yang ditetapkan di dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu, maka sejumlah individu yang bekerjasama, di mana dengan koordinasi menghasilkan suatu usaha kelompok yang sangat penting untuk mencapai efisiensi dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Adanya tumpang tindih, kekaburan dalam tugas-tugas pekerjaan merupakan pertanda kurang sempurnanya koordinasi.
4. Konsep kesatuan tindakan. Hal ini adalah merupakan inti dari koordinasi. Kesatuan usaha, berarti bahwa harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha tiap kegiatan individu sehingga terdapat adanya keserasian di dalam mencapai hasil.
5. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama, kesatuan dari usaha meminta suatu pengertian kepada semua individu, agar ikut serta melaksanakan tujuan sebagai kelompok di mana mereka bekerja.

Kamis, 01 November 2012

KKPI2008 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA TAHUN 2008 Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 1 - Tim Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) Pengarah : 1. Dr. Ir. Gatot Hari Priwirjanto 2. Ir. Bagiono Jokosumbogo 3. Drs. Wismanu Susetyo, MT 4. Khalid Mustafa 5. Cucu Sukmana 6. .... Pelaksana: 1. Muhammad Rafie Pawellangi 2. Hendri Murti Susanto 3. Djoko Parwanto 4. Siswati 5. Nanik Sri Rahayu 6. Farid Zurniawan 7. Endah Damayanti 8. Ika Setiawati 9. Segenap Asesor KKPI 10. Tim ICT Dikmenjur 11. .... Hak Cipta 20032008 Sentra KKPI VEDC Malang Seluruh dokumen Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (non‐profit), dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis dan pernyataan hak cipta yang disertakan dalam dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin tertulis terlebih dahulu dari Sentra KKPI VEDC Malang. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 2 - 1. PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Nama Modul : Keterampilan mengetik 10 jari Kode Kompetensi : TIK.OP01.001.01 Ruang lingkup isi : • Dasar – dasar keyboard o Pengertian dan pengenalan Keyboard o Pemasangan Keyboard o Fungsi dan penggunaan keyboard • Mengetik 10 jari Kaitan Modul : Modul ini digunakan sebagai modul awal untuk mata diklat KKPI sebelum melanjutkan ke modul berikutnya. Hasil yang diharapkan : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu: a. menggunakan keyboard; b. mengetik 10 jari dengan menggunakan keyboard. Manfaat di Industri : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat: a. berintegrasi dengan teknologi yang telah diterapkan di industri dengan mudah; b. melaksanakan jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan di industri; c. mengembangkan kemampuan diri secara mandiri untuk mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat; Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 3 - d. mengetik 10 jari dengan cepat, tepat dan efisien. 1.2 Prasyarat Untuk mempelajari modul ini tidak ada unit kompetensi dan pengetahuan yang harus dikuasai sebelumnya. 1.3 Petunjuk Penggunaan Modul Untuk peserta didik 1. a) Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian instruksi. b) Pahami tujuan anda mempelajari modul, sasaran yang diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan. c) Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya. d) Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul. e) Laporkan kemajuan anda kepada guru / instruktur sebelum anda melanjutkan ke modul selanjutnya. 2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru / instruktur jika dianggap perlu. 3. Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang ditetapkan 4. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda bertanya pada guru / instruktur. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 4 - 5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 70%, jika tingkat penguasaan anda kurang dari 70%, pelajari materi / bagian – bagian dari modul yang belum anda kuasai, atau mintalah remediasi dan saran – saran dari guru / instruktur. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul sebelum anda melanjutkan ke bagian lain atau ke modul berikutnya. Untuk guru / instruktur 1. Guru / instruktur harus menguasai sepenuhnya isi modul dan mempunyai daftar bagian modul yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan. 2. Guru / instruktur harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada peserta didik. 3. Guru / instruktur hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll). 4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, guru / instruktur harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan, soal, test dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. 5. Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara berurutan. 6. Setiap satu modul selesai, peserta didik harus melaporkannya kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab dan sebagainya. 7. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap modul yang telah mereka pelajari. 8. Peserta didik dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah diverifikasi. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 5 - 9. Bila peserta didik dapat menyelesaikan seluruh modul dalam satu tingkat dengan waktu kurang dari yang ditetapkan, maka mereka diberikan modul pengayaan. 10. Modul ini merupakan edisi ketiga dari edisi awal materi kurikulum 2004. Oleh karena itu, guru / instruktur diharapkan: a. membuat catatan rinci mengenai kekurangan modul ini ; b. Menambahkan materi yang dianggap lebih baik dari yang ada, sesuai dengan kondisi setempat. 1.4 Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. memahami fungai dasar dan penggunaan keyboard sebagai salah satu alat input; 2. mengetik 10 jari. 1.5 Cek Kemampuan Apabila Anda dapat menjawab seluruh soal di bawah ini, silakan langsung mengambil unit kompetensi selanjutnya. 1.5.1 Soal Teori 1. Yang dimaksud dengan keyboard adalah: a. Alat untuk melihat hasil ketikan b. Papan tombol ketik c. Alat untuk mencetak d. Program grafik e. Kunci untuk komputer 2. Pilih dibawah ini yang bukan jenis keyboard secara fisik: a. Keyboard Serial b. Keyboard Paralel c. Keyboard PS/2 d. Keyboard Wireless e. Keyboard USB Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 6 - 3. Mana hal berikut yang bukan merupakan fungsi dari keyboard? a. Menekan tombol panah pada keyboard untuk menggerakkan kursor b. Menekan tombol shift untuk menempilkan huruf besar atau kecil c. Menekan tombol esc untuk membatalkan perintah d. Menekan tombol enter untuk menghapus hasil ketikan e. Menekan tombol page up untuk menggulung tampilan layar ke atas 4. Jumlah tombol numerik pada keyboard adalah: a. 9 b. 10 c. 11 d. 17 e. 19 5. Fungsi tombol page down adalah: a. Menggerakkan kursor ke kanan b. Menggerakkan kursor ke kiri c. Menggerakkan kursor ke atas d. Menggerakkan kursor ke bawah e. Menggerakkan kursor ke samping 1.5.2 Soal Praktek 1. Ketik kalimat di bawah ini dalam waktu 5 menit dengan menggunakan 10 jari (491 karakter). Bila Anda ingin sukses dan berhasil membina teknik mengetik yang baik, maka Anda memerlukan waktu yang cukup pendek hanya dengan syarat bahwa anda harus mengikuti semua petunjuk pengajar Anda setiap hari. Terutama pikiran Anda harus tenang dan relax tanpa memikirkan yang lain-lain, pusatkanlah perhatian anda pada naskah yang terletak di meja Anda. Gerakkanlah jari-jari Anda dengan teratur dengan kecepatan yang sama, usahakanlah bahwa jari-jari Anda tetap pada garis pangkal. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 7 - 2. Ketik kalimat di bawah ini dalam waktu 10 menit dengan menggunakan 10 jari (1090 karakter) Menteri Radius Prawiro kemarin mengatakan, tekstil termasuk produk dengan siklus pendek, yaitu cepat ada pergantian jenis produk karena harus memenuhi selera itu, hasil produksinya tidak bakal banyak menarik masyarakat konsumen. Karena itu, pengusaha tekstil dalam negeri harus mengadakan penelitian lapangan, untuk menentukan jenis disain yang digemari masyarakat. Berdasarkan penelitian tersebut, perusahaan dapat membuat disain yang paling digemari. Tetapi situasi sekarang ini lain, salah satu produk yang digemari diproduksi sebanyak- banyaknya, melebihi kebutuhan. Sehingga ketika selera konsumen berubah mengarah ke kualitas yang lebih bagus, maka tekstil tersebut tinggal tertumpuk tidak mampu dijual lagi. Masalah kuantitas dan kualitas, selain untuk pasaran dalam negeri juga untuk ekspor. Bila kualitas tidak memenuhi syarat ekspor, tentu tidak laku untuk dipasarkan di luar negeri. Dalam persaingan di pasaran internasional, produsen Indonesia sebaiknya memiliki keterampilan, teknologi tinggi serta efisiensi yang setaraf dalam berproduksi dan manajemen usaha. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 8 - 2. KEGIATAN BELAJAR 1 Tujuan Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari tentang pengertian komputer serta bagian – bagiannya. Juga akan dibahas mengenai perangkat input komputer yang paling banyak digunakan, yaitu keyboard. Sebagai sebuah perangkat input, keyboard memiliki banyak fungsi yang dijelaskan secara rinci. Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda dapat memahami jenis – jenis keyboard serta fungsi tombol – tombol yang terdapat pada keyboard tersebut. Organisasi Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer. • Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. • Menurut Blissmer [2], komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: - menerima input; - memproses input tadi sesuai dengan programnya; - menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan; - menyediakan output dalam bentuk informasi. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 9 - • Sedangkan Fuori [3] berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia. Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian, dan seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain. Gambar 1.1 Bagian-bagian Komputer Gambar 1.2 Satu unit komputer INPUT DEVICE PROCESS DEVICE OUTPUT DEVICE Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 10 - • Input device atau alat masukan adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer • Process device atau alat pemroses adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data atau perintah yang diterima oleh alat masukan dan memberikan hasil pengolahan data tersebut kepada bagian output • Output device atau alat keluaran adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh bagian proses Keyboard Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington. Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output. Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol. Pada keyboard terdapat tomboltombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 11 - Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahanperubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti juga “mouse”, keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer. Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu: 1. Keyboard Serial Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT. 2. Keyboard PS/2 Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse. Gambar 1.3 Port pada keyboard serial Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 12 - 3. Keyboard Wireless Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU. Gambar 1.4 Port pada keyboard PS2 dan konektor pada motherboard Gambar 1.5 Keyboard dan mouse wireless Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 13 - 4. Keyboard USB Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektor USB yang menjamin transfer data lebih cepat. Struktur tombol pada keyboard Dari sisi tombol yang digunakan, keyboard memiliki perkembangan yang tidak terlalu pesat sejak ditemukan pertama kali. Yang terjadi hanyalah penambahan – penambahan beberapa tombol bantu yang lebih mempercepat pembukaan aplikasi program. Secara umum, struktur tombol pada keyboard terbagi atas 4, yaitu: 1. Tombol Ketik (typing keys) Tombol ketik adalah salah satu bagian dari keyboard yang berisi huruf dan angka serta tanda baca. Secara umum, ada 2 jenis susunan huruf pada keyboard, yaitu tipe QWERTY dan DVORAK. Namun, yang terbanyak digunakan sampai saat ini adalah susunan QWERTY. 2. Numeric Keypad Numeric keypad merupakan bagian khusus dari keyboard yang berisi angka dan sangat berfungsi untuk memasukkan data berupa angka dan operasi perhitungan. Struktur angkanya disusun menyerupai kalkulator dan alat hitung lainnya. Gambar 1.6 Konektor USB Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 14 - 3. Tombol Fungsi (Function Keys) Tahun 1986, IBM menambahkan beberapa tombol fungsi pada keyboard standard. Tombol ini dapat dipergunakan sebagai perintah khusus yang disertakan pada sistem operasi maupun aplikasi. 4. Tombol kontrol (Control keys) Tombol ini menyediakan kontrol terhadap kursor dan layar. Tombol yang termasuk dalam kategori ini adalah 4 tombol bersimbol panah di antara tombol ketik dan numeric keypad, home, end, insert, delete, page up, page down, control (ctrl), alternate (alt) dan escape (esc). Beberapa fungsi tombol pada keyboard terdapat pada tabel berikut ini. Tombol ALT akan berfungsi bila penggunaannya dipasangkan dengan tombol lainnya seperti F4 misalnya yang berguna untuk ShutDown atau menutup Windows Program yang sedang aktif. Tombol CTRL akan berfungsi bila penggunaannya dipasangkan dengan tombol lainnya seperti tombol C atau disebut juga CTRLC akan berguna untuk menyalin saatu objek yang ditunjuk ke dalam clipboard, yang nantinya dapat disalinkan pada area kerja yang ditentukan dengan menggunakan CTRL-V Typing keys Control keys Numeric Keypad Function keys Gambar 1.7 Bagian – bagian keyboard Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 15 - Tombol F1 – F12 adalah tombol fungsi yang pemanfaatannya disesuaikan dengan sistem operasi atau aplikasi. Misal, F1 biasanya digunakan untuk menampilkan menu Help yang akan memberikan penjelasan mengenai aplikasi yang sedang berjalan Tombol ESC (Escape) adalah tombol yang kegunaanya sama dengan pilihan CANCEL, yaitu untuk membatalkan satu tahap pekerjaan. Tombol Enter adalah tombol yang kegunaanya sama dengan pilihan tombol OK, yaitu untuk menyatakan bahwa operasi yang dilakukan betul dan selesai. Enter juga dapat berarti menyisipkan baris kosong atau baris baru pada proses pemasukan text. Pada Window dialog, menekan tombol TAB berarti pindah ke field atau daerah isian atau pilihan berikutnya. Pada saat proses pengetikan, TAB berarti lompat ke penghentian TAB (tab-stop) terdekat. Menggerakan penunjuk karakter (kursor) sesuai arah anak panah bersangkutan. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol Backspace akan mengakibatkan karakter (huruf) disebelah kiri kursor terhapus. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol Delete akan mengakibatkan karakter(huruf) disebelah kanan atau ditempat dimana kursor berada akan terhapus. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol Home akan mengakibatkan kursor berpindah ke awal baris dimana kursor berada. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol End akan mengakibatkan kursor berpindah ke akhir baris dimana kursor berada. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol PgUp akan mengakibatkan kursor berpindah ke atas sejauh satu layar dari kursor berada Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol PgUp akan mengakibatkan kursor berpindah ke bawah sejauh satu layar dari kursor berada Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 16 - Rangkuman kegiatan belajar 1 • Keyboard merupakan salah satu perangkat input yang berfungsi untuk memasukkan data secara langsung kepada bagian proses • Secara fisik, keyboard dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: o Serial; o PS2; o Wireless; o USB. • Keyboard terdiri atas 4 bagian utama, yaitu: o Typing keys; o Numeric keypad; o Function keys; o Control keys. • Tombol ketik pada keyboard terdiri atas 2 jenis, yaitu QWERTY dan DVORAK. Tugas kegiatan belajar 1 1. Diskusikan dengan rekan Anda fungsi utama keyboard sebagai alat input. 2. Carilah informasi sebanyak – banyaknya mengenai jenis – jenis keyboard, terutama dari segi desain ergonomisnya (Silakan buka www.ilmukomputer.com, www.howstuffworks.com dan www.whatis.com ). 3. Diskusikan perbedaan antara keyboard QWERTY dan DVORAK. 4. Bukalah aplikasi word processing apa saja (atau minta bantuan guru / instruktur anda untuk membukanya), kemudian ketik satu persatu tombol – tombol pada keyboard, kemudian catat dan buat rangkuman korelasi antara penekanan tombol dengan hasil yang tampak pada layar Anda. Tes formatif pemelajaran 1 Selesaikan soal teori yang ada pada bagian 1 (pendahuluan) Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 17 - 3. KEGIATAN BELAJAR 2 3.1 Tujuan Untuk apa belajar mengetik 10 jari apabila dengan ‘11’ jari saja pekerjaan sehari – hari telah dapat dilakukan ? Mungkin pertanyaan tersebut akan terlontar apabila melihat tujuan kegiatan belajar ini. Memang seorang teknisi tidak membutuhkan kecepatan dan kepandaian mengetik 10 jari seperti seorang sekretaris, tetapi apabila dihadapkan pada suatu keadaan yang baru, dimana kecepatan merupakan sebuah tuntutan, maka mengetik 10 jari dengan cepat dan tepat adalah sebuah keharusan. Kegiatan belajar 2 ini menekankan kepada dasar-dasar mengetik 10 jari yang dilengkapi dengan latihan untuk setiap tombol yang ada pada keyboard. Setiap latihan hendaknya dapat diikuti secara penuh dan bertahap. Jangan melangkah ke latihan berikutnya apabila belum memahami dan menguasai latihan yang saat ini dilaksanakan. 3.2 Langkah awal pemelajaran Ketiklah kalimat dibawah ini pada komputer di depan Anda (silakan menggunakan word processing apa pun, mintalah bantuan instruktur untuk membuka aplikasi tersebut), dan hitung waktu yang Anda butuhkan untuk mengetik keseluruhan kalimat. Pesatnya kemajuan tneknologi informasi dan komunikasi, disingkat TIK, atau disebut pula informatika, yang kemudian berkembang menjadi telematika, serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara kegiatan bisnis, industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 18 - • Hitung waktu yang anda butuhkan untuk mengetikkan 2 paragraf di atas. • Hitung kesalahan kata dan huruf yang Anda lakukan dalam pengetikan tersebut. • Ingin mengetik dengan lebih cepat ? Lebih akurat ? Dan lebih Profesional ? 3.3 Tips menggunakan keyboard Di masa sekarang ini telah tersedia berbagai macam produk keyboard yang ditujukan agar anda nyaman mengetik, meski dalam waktu lama. Namun yang lebih penting adalah bagaimana anda mengatur postur dan posisi tubuh anda, terutama lengan anda, sehingga anda bisa menghindari kelelahan dan cedera. Untuk itu ada baiknya mengikuti nasehat Stephanie Brown, seorang guru piano asal Amerika, dalam majalah "Her World". "Ikutilah disiplin pemain piano yang sedang pentas," katanya. Stephanie memberi lima petunjuk untuk diterapkan saat anda mengetik pada keyboard. Silakan meneruskan mempelajari dan mempraktekkan latihan di modul ini Berbagai keadaan menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu mendayagunakan potensi TIK secara baik, dan oleh karena itu Indonesia terancam kesenjangan digital (digital divide). Kesenjangan sarana dan prasarana TIK antara kota dan pedesaan, juga memperlebar jurang perbedaan sehingga terjadi pula digital divide di dalam negara kita sendiri. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 19 - 1. Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan Upayakan pergelangan tangan anda selalu sejajar dengan telapak tangan. Lemaskan pergelangan tangan anda seperti mengambang. Jangan tegang. 2. Posisi siku menggantung Pastikan siku anda dalam posisi bebas menggantung. Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain menyulitkan anda untuk mengetik, juga membuat anda tegang dan cepat lelah. 3. Lemaskan jari telunjuk dan jari manis anda Kunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari anda. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya. 4. Tekan tombol dengan tenang Jangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan penuh pada tangan anda. Ingat, anda sedang mengetik, bukan memukul tombol keyboard. 5. Bila tidak sedang mengetik Lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol di keyboard. Keadaan anda sebelum mengetik juga mempengaruhi kondisi anda di saat mengetik. Gambar 3.1. Posisi duduk Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 20 - 3.4 Posisi tangan pada keyboard Secara umum, ada 2 cara peletakan tangan pada keyboard. 3.4.1 Posisi Pertama Gambar 3.2. Posisi penjarian pertama pada Keyboard Gambar 3.3. Penjarian Pertama Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 21 - Tangan Kiri Jari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1 Baris Kedua = Tab dan Q Baris Ketiga = Capslock dan A Baris Keempat = Shift kiri dan Z Baris Kelima = Ctrl dan Windows Jari Manis : Baris Pertama = 2 Baris Kedua = W Baris Ketiga = S Baris Keempat = X Jari Tengah : Baris Pertama = 3 Baris Kedua = E Baris Ketiga = D Baris Keempat = C Jari Telunjuk : Baris Pertama = 4 dan 5 Baris Kedua = R dan T Baris Ketiga = F dan G Baris Keempat = V dan B Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi Tangan kanan Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi Jari Telunjuk : Baris Pertama = 6 dan 7 Baris Kedua = Y dan U Baris Ketiga = H dan J Baris Keempat = N dan M Jari Tengah : Baris Pertama = 8 Baris Kedua = I Baris Ketiga = K Baris Keempat = , Jari Manis : Baris Pertama = 9 Baris Kedua = O Baris Ketiga = L Baris Keempat = . Jari Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan BackSpace Baris Kedua = P, [ dan ] Baris Ketiga = , ;, ‘ dan Enter Baris Keempat = / dan shift kanan Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 22 - 3.4.2 Posisi Kedua Gambar 3.4. Posisi penjarian kedua pada Keyboard Gambar 3.5. Penjarian Kedua Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 23 - Tangan Kiri Jari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1 Baris Kedua = Tab dan Q Baris Ketiga = Capslock dan A Baris Keempat = Shift kiri dan Z Baris Kelima = Ctrl dan Windows Jari Manis : Baris Pertama = 2 dan 3 Baris Kedua = W Baris Ketiga = S Baris Keempat = X Jari Tengah : Baris Pertama = 4 Baris Kedua = E Baris Ketiga = D Baris Keempat = C Jari Telunjuk : Baris Pertama = 5 dan 6 Baris Kedua = R dan T Baris Ketiga = F dan G Baris Keempat = V dan B Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi Tangan kanan Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi Jari Telunjuk : Baris Pertama = 7 dan 8 Baris Kedua = Y dan U Baris Ketiga = H dan J Baris Keempat = N dan M Jari Tengah : Baris Kedua = I Baris Ketiga = K Baris Keempat = L Jari Manis : Baris Pertama = 9 Baris Kedua = O Baris Ketiga = L Baris Keempat = . Jari Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan BackSpace Baris Kedua = P, [ dan ] Baris Ketiga = ;, ‘ dan Enter Baris Keempat = / dan shift kanan Baris Kelima = Windows, left click dan ctrl kanan Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 24 - 3.5 Latihan Dasar Bagian ini merupakan latihan – latihan dasar untuk mengetik 10 jari. Ikuti baik – baik langkah – langkah yang ada pada setiap latihan. Jangan berpindah ke latihan selanjutnya apabila latihan pertama belum dikuasai dengan baik. 3.5.1 Latihan penguasaan tombol pangkal Garis pangkal ini adalah letak jari apabila kita meletakkan jari pada keyboard. Gerakan – gerakan jari harus segera kembali pada posisi garis pangkal. Tangan kiri: A, S, D dan F Tangan kanan: J, K, L dan ; Untuk melatih penggunaan tombol pangkal, dalam waktu 120 detik ketiklah karakter di bawah ini Gambar 3.6. Tombol Pangkal Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 25 - asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asas asas asas asas asas asas asas asas asas asas asas asas alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal 3.5.2 Latihan penguasaan tombol g Tombol g diketik dengan jari telunjuk kiri ke arah kanan. Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap pada tempatnya. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris fg fg gf jg gj dg kg kg sg lg ag jg lg ag jg lg sg dg gd gaf gad gal gas gaj gagak gagad jagad gagal lagak galak gaja jaga gasak gadak gasal gajak gagak gafa gagal gafa galak jagad gagal gagak sagak lagak gafal gafaj lafas gas ada gagak galak; galak gagak ada saja; saja gagak fasal 3.5.3 Latihan penguasaan tombol h Tombol h diketik dengan jari telunjuk tangan kanan ke arah kiri. Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap pada tempatnya. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. jh jh hj fh hf hk kh hd ha hl sh ah ha hl hs jah fah gah dah sah lah hal has hak hah hag fah dah hajag gadah halal hagal lafah halal kalah lajah sadah hafal hafas hajag jadah asah gajah jaha jasad gajah akal lafal gajah salah jagad; kadal salah gajah; kasa jaksa Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 26 - 3.5.4 Latihan penguasaan tombol e Tombol e diketik dengan jari tengah tangan kiri ke sebelah atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. de de de ed ed ed ke ek fe je fe ge se le ke se dek dede keke dekdek kedked dedak ledas sedak dedes ledas kekal sedah lekah gede jedah lelah gedek saleh hehe 3.5.5 Latihan penguasaan tombol i Tombol i diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. ki ki ki ik ik ik di di fi fi ji ji li si is di ki di di ki didi dedi keki sili lisi siki didik dedik didih dedi keki lili leli sisi lidi asih gigi gigih jika alih kaki daki jikil didik didi lihai sedih siji gili gila hilaf fisik sedih lihai 3.5.6 Latihan penguasaan tombol r Tombol r diketik dengan jari telunjuk kiri rapat ke atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. fr fr fr rf rf rf jr jr rj rj gr gr rg rg rh kr dr sr fir fer ker lir sir ser ler air lari kari kiri dari kiri rid raki rika geri heri jeri feri seri lira sari deras jari deras era eri geri risa riri kera dera liar riak rial rias rere eri 3.5.7 Latihan penguasaan tombol u Tombol u diketik dengan jari telunjuk kanan ke atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. ju ju ju uj uj uj fu fu uf gu ug hu uh du lu ul sul Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 27 - juju fuju guju huju kuku duduk susu lusu suku ujuk juri ujud sujud kuah sauh guruh deru jeruk deruh ragu sagu deru saku laku kaku siku rusak luas kura lagu salju gusi 3.5.8 Latihan penguasaan tombol m Tombol m diketik dari jari telunjuk kanan rapat ke sebelah bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 28 - jm jm jm mj mj mj fm mf dm md km mk ms im sm am mia mie mis mid mif mud mur muak muka rame rumah jama jamu jemu mimis mila mimic demi semir mile limau ramah samak lemak mika, gama jamak maka mamuk 3.5.9 Latihan penguasaan tombol v Tombol v diketik dengan jari telunjuk kiri ke bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. fv fv fv vf vf vf hv vh fv fv iv vi dv vd vk kv vl vur vir val vak vaf vakir vas vava vasir luv vul vuvur viva vuvu vulva vis vulva vikda vules veksi viksa vulva veve gavur haver juvel livak kurva larva serva vivi vasu suva 3.5.10 Latihan penguasaan tombol n Tombol n diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. jn jn jn nj nj nj jan nam jin jen nevl neni nina nini nana makan nian deni senian anin nian mian nisah ninah gung gunung junan fanni nisan hiasan human nunuk nava niur sana sini mina vandal mannen nama nenek nanu niru 3.5.11 Latihan penguasaan tombol b Tombol b diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. fb fb fb bf bf bf jb bj bk bal lab bas buk bek bikin bubuk baba babi bibi bebek lubuk kubu bubur dubur bulu baris bala baker badu babi basi bari bisul beruk babak bani bakmi bendi badak barak benak bivak beruk busuk Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 29 - 3.5.12 Latihan penguasaan tombol c Tombol c diketik dengan jari tangan tengah kiri ke sebelah bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. dc dc dc ce cd cd kc ck jc ic cl ch gc cg cd cece cuka ceki cucu caca cici cari cicil curi ceri carilah cadu cuad cecis nacis leces lecet licu macu baca ceceb 3.5.13 Latihan penguasaan tombol koma Tombol koma diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. cucu nenek, anak ibu, adik kakek, lurah, cucu, nenek, ibu, anak, adik, sama, jani, gajah, macan, rusa, camar, kejam, 3.5.14 Latihan penguasaan tombol t Tombol t diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke sebelah atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. ft ft ft tf tf tf ft tf lt tl st nt mt tm tn ts st tm fit tek tak tuk tika teri tiku timun teriak tarik titi tek taci tecu tacu taji tareh atgi timun tinggi titing tuti seriti sarut tuan tutu tajah ganti setuju catu sarut tuka 3.5.15 Latihan penguasaan tombol y Tombol y diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke sebelah atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. jy jy yj yj hy yh fy yf yt yt ty uy yu yhj yhy juy kuy yeni yuyu yareh yety jaya raya saya daya kayu layu yati gayu hayu masayu dayan citayan cilamaya sayur yari Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 30 - 3.5.16 Latihan penguasaan tombol o Tombol o diketik dengan jari manis kanan ke atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. lo lo lo so so ko ok do fo jo ho so lo co to vo lo lolo sono olo solo kodok rokok totok golok holo alo elok olok ojak okumeno bodoh jorok gado cocok odek reok otak olah solo Volvo oyak yoyo yono tono otak olah solo 3.5.17 Latihan penguasaan tombol w Tombol w diketik dengan jari manis kiri ke atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. sw sw sw ws ws lw lws sws lws cow woll loww soww woll wall which saw was who which what who cow wall wolf waht which saw was twi two town khow down jewells giwang hawa mawas sawa ketawa sawo mawar 3.5.18 Latihan penguasaan tombol titik Tombol titik diketik dengan jari manis kanan ke bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. ll. s. ol. sw. ll. ss. sws. lolo. so. los. kaos. lolos. hari ini cocok untuk ia bermain. sedang kemarin ia tidak tidur hari ini untuk bermain. sedang kemarin ia tidak cocok saja. yathy sakit hari ini. sebab itu ia tidak masuk sekolah hari ini. 3.5.19 Latihan penguasaan tombol shift kiri dan kanan Apabila jari tangan kanan mengetik, maka tombol shift kiri yang ditekan, sedangkan apabila jari tangan kiri yang mengetik, maka tombol shift kanan yang ditekan. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 31 - Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. Juni, Korma, Lerry, Itik, Musa, Harry, Unu, Noyo, Juni, Ferry, Gajah, Dick, Sulaiman, Agustus, Gurry, Bakar, Dock, 3.5.20 Latihan penguasaan tombol p Tombol p diketik dengan jari kelingking kanan ke atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. pp ap sp dp fp lp kp gp tp cp up mp ap wp pp ap apa papa panam palu paku pasar patal pagar pagi papa papan gapur cipa yapa peri pakta pastor pondok pantun japan gapur cipa yapa copot bapak pispot wingpt panu Padi menguning, pastor membaca, Phospor bahan kimia 3.5.21 Latihan penguasaan tombol x Tombol x diketik dengan jari manis kiri ke bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. sx sx sx xs xs xs lx xl dx xd fx kx xk wx xw kx max nes lex dex telex xenon ex donex maxy sexy xeres exec laxi maxi taxi rotax xixi xuci telex six taxi laxi cixi 3.5.22 Latihan penguasaan tombol q Tombol q diketik dengan jari kelingking kiri ke atas. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. aq aq aq qa qa jq qj kq qk bq qv cq xq tq rq quin qoqo qaqa Qantas qanqan qimpu quker quares qoqo Conqueror makan Quakeer, Queen dinobatkan pada hari ini. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 32 - 3.5.23 Latihan penguasaan tombol z Tombol z diketik dengan jari kelingking kiri ke bawah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. az az az za za za zz za az kz dz zd iz wz qz zq iz taz zat zar zul zone zigzag zamzam zone zitzit zaszas zat Ijazah, Zone, Zigzag, Zamzam, Zulkarnaen, Zulham, Zone. 3.5.24 Latihan penguasaan angka – angka Pengetikan angka – angka ini perlu mendapat perhatian yang serius karena tata letak tombol yang agak sukar. Angka 1 : dengan jari kelingking kiri ke atas Angka 2 : dengan jari manis kiri ke atas Angka 3 : dengan jari tengah kiri ke atas Angka 4 : dengan jari telunjuk kiri ke atas Angka 5 : dengan jari telunjuk kiri ke atas Angka 6 : dengan jari telunjuk kanan ke atas Angka 7 : dengan jari telunjuk kanan ke atas Angka 8 : dengan jari tengah kanan ke atas Angka 9 : dengan jari manis kanan ke atas Angka 0 : dengan jari kelingking kanan ke atas Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. a1 a1 a1 1a 1a 1a q1z s1s a1 a1 z1 1z 11 a1 11 s1 Saya perlu telor 11 butir untuk 1 minggu. S2 S2 w2 x2 12 c2 s2 w2 12 s2 w2 12 k2 d2 f2 s2 12 d3 d3 e3 e3 d3 de3 dc3 cd3 ce3 ce3 kd3 fr3 gr3 de3 Ayah mempunyai cucu sebanyak 3 orang. y4 y4 y4 4y rr4 f4b f4m 4fm 4ry y4r y4 c4 f5 f5 5f 5f 5f f5v f5g 5g5 55ff 5f f4g gg4 5f5 f5 Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 33 - Rokok 55 express buatan London. j6 j6j y6y j6m j6u 6j6 6u6 6un h6y y6y 6yh 6yn 6ym j6 j6j j6u 6j6 6u6 6um h6y y6y 6yh 6yn 6ym 6ym 6y6 Dalam tahun tertentu banyaknya hari 366 hari. J7 j7j ju7 jm7 yu7 7un ju7 u7j j7j 7j7 j7j 7uj 7uj Satu minggu banyaknya 7 hari, Jam Titus 77 batu. k8 k8k 8k8 ki8 dk8 8ki 88k 8d8 8dk d8i dk8 88i l9 l9l 99 lo9 sl9 sl9 l9l 99s oo9 ll9 9l9 o9o ao9 9ol 1a 10 100 010 1p p1 p0 001 0p1 101 000 0p p1 3.5.25 Latihan penguasaan tanda – tanda baca Untuk tanda – tanda baca yang letaknya terdapat di sebelah atas angka – angka, diketik dengan menekan tombol shift kiri atau kanan dan selanjutnya menekan tombol angka yang sesuai. Untuk tanda – tanda baca yang terletak di sebelah kanan, diketik dengan menggunakan jari kelingking kanan. Tanda kurang dapat digunakan juga sebagai garis pemisah. Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris. PT. “SRIWIJAWA LINES” Jalan Andalas 5, Jambi. 5% dari 10.000 kg = 500 kg L = Pound Sterling adalah mata uang Inggris. $ = Dollar adalah mata uang USA. (Dr.Ir.Gatot Hari Priowirjanto); Direktur Dikmenjur Depdiknas Jakarta Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 34 - 3.5.26 Latihan mengetik cepat Ketiklah kalimat – kalimat di bawah ini dalam waktu 5 menit (100 hentakan per – menit). 3.6 Tugas kegiatan belajar 2 1. Tuliskan alasan mengapa Anda memilih program keahlian pada SMK yang saat ini Anda geluti. Tulis esai tersebut dengan mengetik pada komputer Anda menggunakan metode 10 jari. Panjang tulisan antara 900 sampai 1000 karakter. Kerjakan dalam waktu maksimal 10 menit. 2. 3.7 Tes formatif kegiatan belajar 2 Selesaikan soal praktek yang ada pada bagian 1 (pendahuluan) mantu kemu manuk maman mimic merah majang molor mantu nina nunung ninna nuri nori kami kenan kemari kenduri norma badu makan nasi tiap hari dan adiknya baru besuk orang sakit bandi selalu pergi ke pasar malam tiap hari membawa ban sepeda cocok cucu cetil coba cabing ascaris cari cerita cicak cela cebe lombok cantik xermon texas taxi maxi express volavo vulva vandel vivere veri coloso vasco dagama azan wazir bravo the quick bravo zarah azam azar vas bunga layu lemah gemulai tenang tidur siang Ceritakan makna gambar di samping dengan gaya bahasa dan nalar Anda sendiri. Tuliskan pada komputer dengan metode mengetik 10 jari, jumlah karakter 500 - 600 dan waktu kurang dari 5 menit. Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 35 - DAFTAR PUSTAKA M. Situmeang, Drs, Pelajaran Mengetik 10 Jari, Karya Utama, Jakarta, Indonesia, 1999. Khalid Mustafa, Langkah Mudah Merakit & Membangun Jaringan Komputer, Coraq Press, Makassar, Sulawesi Selatan, 2004. KKPI Dikmenjur Edisi III, Mengetik 10 Jari, Tim Pengembang Teknologi Informasi Dikmenjur Depdiknas, 2005 www.ilmukomputer.com www.whatis.com www.howstuffworks.com Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh : Sentra KKPI VEDC Malang Tanggal : 08/15/2006 Halama n Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 36 - BIODATA Muhammad Rafie Pawellangi, S.Pd., S.ST, dilahirkan di Bottotella, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan pada tanggal 7 Desember 1975 dari pasangan Pawellangi (almarhum) dengan Lette. Mendapat gelar S1 Teknik Elektronina di IKIP Ujung Pandang tahun 1999 dan gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) Konsentrasi Jaringan Komputer dari Politeknik ITS Surabaya tahun 2002. Sejak tahun 2000 bekerja di PPPGT/VEDC Malang sebagai Supervisor Muda kemudian diangkat menjadi PNS pada tahun 2002 dan diangkat sebagai Widyaiswara pada tahun 2006 dengan spesialisi Teknologi Informasi. Penulis sebagai staf pengajar di Departemen Teknologi Informasi PPPGT/VEDC Malang juga sebagai dosen Joint Program Berufsakademi Malang, serta menjadi salah seorang tim pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Depdiknas. Training dalam dan luar negeri yang pernah diikuti selama menjadi PNS di PPPGT/VEDC Malang adalah Control System di Malang tahun 2003, Kurikulum Pendidikan Tinggi Teknik Informatika dan Komputer di Jakarta 2003, Developing Online Multimedia Resources For E-Learning di SEAMEO VOCTECH Brunei Darussalam 2004, IT Essentials I PC Hardware and Software, Cisco System Networking Academy di Malang 2004, ICT Utilization in Teaching & Learning Process oleh Microsoft Partners Learning di Jakarta 2004, CCNA I Networking Basics, Cisco System Networking Academy di Malang 2005, The Regional Program on Testing and Evaluation in TEVT di CPSC Manila Philippines 2005. Program pengembangan pendidikan yang telah dilakukan antara lain Mobile Training Unit Teknologi Informasi dan komunikasi (MTU ICT) untuk SMK, Video/Modul on Demand (VoD/MoD), Pengembangan dan Implementasi Ujian Online untuk beberapa mata diklat di SMK, Standarisasi kompetensi guru mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) melalui sertifikasi KKPI, menjadi Expert MTU ICT Swisscontact dan Konsultan ICT GTZ Jerman pada Program Recovery dan Reconstruction Nanggroe Aceh Darussalam kerjasama PPPGT/VEDC Malang khususnya di bidang pendidikan.


KKPI2008
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL
PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA
TAHUN 2008
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 1 -
Tim Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI)
Pengarah :
1. Dr. Ir. Gatot Hari Priwirjanto
2. Ir. Bagiono Jokosumbogo
3. Drs. Wismanu Susetyo, MT
4. Khalid Mustafa
5. Cucu Sukmana
6. ....
Pelaksana:
1. Muhammad Rafie Pawellangi
2. Hendri Murti Susanto
3. Djoko Parwanto
4. Siswati
5. Nanik Sri Rahayu
6. Farid Zurniawan
7. Endah Damayanti
8. Ika Setiawati
9. Segenap Asesor KKPI
10. Tim ICT Dikmenjur
11. ....
Hak Cipta 20032008
Sentra KKPI VEDC Malang
Seluruh dokumen Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (non‐profit), dengan
syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis dan
pernyataan hak cipta yang disertakan dalam dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan
ijin tertulis terlebih dahulu dari Sentra KKPI VEDC Malang.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 2 -
1. PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi
Nama Modul : Keterampilan mengetik 10 jari
Kode Kompetensi : TIK.OP01.001.01
Ruang lingkup isi : • Dasar – dasar keyboard
o Pengertian dan pengenalan
Keyboard
o Pemasangan Keyboard
o Fungsi dan penggunaan keyboard
• Mengetik 10 jari
Kaitan Modul : Modul ini digunakan sebagai modul awal
untuk mata diklat KKPI sebelum
melanjutkan ke modul berikutnya.
Hasil yang
diharapkan
: Setelah mempelajari modul ini, peserta didik
diharapkan mampu:
a. menggunakan keyboard;
b. mengetik 10 jari dengan
menggunakan keyboard.
Manfaat di
Industri
: Setelah mempelajari modul ini, peserta didik
diharapkan untuk dapat:
a. berintegrasi dengan teknologi yang
telah diterapkan di industri dengan
mudah;
b. melaksanakan jenis-jenis pekerjaan
yang dibutuhkan di industri;
c. mengembangkan kemampuan diri
secara mandiri untuk mengikuti
perkembangan teknologi dan
informasi yang semakin pesat;
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 3 -
d. mengetik 10 jari dengan cepat, tepat
dan efisien.
1.2 Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini tidak ada unit kompetensi dan
pengetahuan yang harus dikuasai sebelumnya.
1.3 Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk peserta didik
1. a) Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian instruksi.
b) Pahami tujuan anda mempelajari modul, sasaran yang
diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu
yang ditargetkan.
c) Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya
dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda
mengerjakannya.
d) Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul.
e) Laporkan kemajuan anda kepada guru / instruktur sebelum
anda melanjutkan ke modul selanjutnya.
2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru / instruktur jika
dianggap perlu.
3. Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu
yang ditetapkan
4. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu
mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian
yang sama, sebelum anda bertanya pada guru / instruktur. Kalau
perlu, anda harus berusaha mencari tahu jawabannya pada
sumber yang lain.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 4 -
5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 70%, jika
tingkat penguasaan anda kurang dari 70%, pelajari materi /
bagian – bagian dari modul yang belum anda kuasai, atau
mintalah remediasi dan saran – saran dari guru / instruktur. Ikuti
ketentuan yang berlaku dalam setiap modul sebelum anda
melanjutkan ke bagian lain atau ke modul berikutnya.
Untuk guru / instruktur
1. Guru / instruktur harus menguasai sepenuhnya isi modul dan
mempunyai daftar bagian modul yang mungkin sulit bagi peserta
didik dan mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan.
2. Guru / instruktur harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan
setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi
lain yang dapat disarankan kepada peserta didik.
3. Guru / instruktur hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta
didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang berhasil
(memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll).
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, guru /
instruktur harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan
memberikan pertanyaan, soal, test dan sebagainya yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.
6. Setiap satu modul selesai, peserta didik harus melaporkannya
kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes
sederhana, tanya jawab dan sebagainya.
7. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap modul
yang telah mereka pelajari.
8. Peserta didik dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah
diverifikasi.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 5 -
9. Bila peserta didik dapat menyelesaikan seluruh modul dalam satu
tingkat dengan waktu kurang dari yang ditetapkan, maka mereka
diberikan modul pengayaan.
10. Modul ini merupakan edisi ketiga dari edisi awal materi kurikulum
2004. Oleh karena itu, guru / instruktur diharapkan:
a. membuat catatan rinci mengenai kekurangan modul ini ;
b. Menambahkan materi yang dianggap lebih baik dari yang ada,
sesuai dengan kondisi setempat.
1.4 Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. memahami fungai dasar dan penggunaan keyboard sebagai salah
satu alat input;
2. mengetik 10 jari.
1.5 Cek Kemampuan
Apabila Anda dapat menjawab seluruh soal di bawah ini, silakan
langsung mengambil unit kompetensi selanjutnya.
1.5.1 Soal Teori
1. Yang dimaksud dengan keyboard adalah:
a. Alat untuk melihat hasil ketikan
b. Papan tombol ketik
c. Alat untuk mencetak
d. Program grafik
e. Kunci untuk komputer
2. Pilih dibawah ini yang bukan jenis keyboard secara fisik:
a. Keyboard Serial
b. Keyboard Paralel
c. Keyboard PS/2
d. Keyboard Wireless
e. Keyboard USB
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 6 -
3. Mana hal berikut yang bukan merupakan fungsi dari
keyboard?
a. Menekan tombol panah pada keyboard untuk
menggerakkan kursor
b. Menekan tombol shift untuk menempilkan huruf besar
atau kecil
c. Menekan tombol esc untuk membatalkan perintah
d. Menekan tombol enter untuk menghapus hasil ketikan
e. Menekan tombol page up untuk menggulung tampilan
layar ke atas
4. Jumlah tombol numerik pada keyboard adalah:
a. 9
b. 10
c. 11
d. 17
e. 19
5. Fungsi tombol page down adalah:
a. Menggerakkan kursor ke kanan
b. Menggerakkan kursor ke kiri
c. Menggerakkan kursor ke atas
d. Menggerakkan kursor ke bawah
e. Menggerakkan kursor ke samping
1.5.2 Soal Praktek
1. Ketik kalimat di bawah ini dalam waktu 5 menit dengan
menggunakan 10 jari (491 karakter).
Bila Anda ingin sukses dan berhasil membina teknik mengetik
yang baik, maka Anda memerlukan waktu yang cukup pendek
hanya dengan syarat bahwa anda harus mengikuti semua
petunjuk pengajar Anda setiap hari. Terutama pikiran Anda
harus tenang dan relax tanpa memikirkan yang lain-lain,
pusatkanlah perhatian anda pada naskah yang terletak di
meja Anda. Gerakkanlah jari-jari Anda dengan teratur dengan
kecepatan yang sama, usahakanlah bahwa jari-jari Anda tetap
pada garis pangkal.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 7 -
2. Ketik kalimat di bawah ini dalam waktu 10 menit dengan
menggunakan 10 jari (1090 karakter)
Menteri Radius Prawiro kemarin mengatakan, tekstil
termasuk produk dengan siklus pendek, yaitu cepat ada
pergantian jenis produk karena harus memenuhi selera itu, hasil
produksinya tidak bakal banyak menarik masyarakat konsumen.
Karena itu, pengusaha tekstil dalam negeri harus
mengadakan penelitian lapangan, untuk menentukan jenis disain
yang digemari masyarakat. Berdasarkan penelitian tersebut,
perusahaan dapat membuat disain yang paling digemari. Tetapi
situasi sekarang ini lain, salah satu produk yang digemari
diproduksi sebanyak- banyaknya, melebihi kebutuhan. Sehingga
ketika selera konsumen berubah mengarah ke kualitas yang
lebih bagus, maka tekstil tersebut tinggal tertumpuk tidak mampu
dijual lagi.
Masalah kuantitas dan kualitas, selain untuk pasaran dalam
negeri juga untuk ekspor. Bila kualitas tidak memenuhi syarat
ekspor, tentu tidak laku untuk dipasarkan di luar negeri. Dalam
persaingan di pasaran internasional, produsen Indonesia
sebaiknya memiliki keterampilan, teknologi tinggi serta efisiensi
yang setaraf dalam berproduksi dan manajemen usaha.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 8 -
2. KEGIATAN BELAJAR 1
Tujuan
Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari tentang pengertian
komputer serta bagian – bagiannya. Juga akan dibahas mengenai
perangkat input komputer yang paling banyak digunakan, yaitu keyboard.
Sebagai sebuah perangkat input, keyboard memiliki banyak fungsi yang
dijelaskan secara rinci.
Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda dapat
memahami jenis – jenis keyboard serta fungsi tombol – tombol yang
terdapat pada keyboard tersebut.
Organisasi Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung.
Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti
sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer.
• Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat
menerima informasi input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang
tersimpan di memorinya, dan menghasilkan
output berupa informasi.
• Menurut Blissmer [2], komputer adalah suatu alat elektonik yang
mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
- menerima input;
- memproses input tadi sesuai dengan programnya;
- menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan;
- menyediakan output dalam bentuk informasi.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 9 -
• Sedangkan Fuori [3] berpendapat bahwa komputer adalah suatu
pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara
cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa
campur tangan dari manusia.
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian, dan
seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain.
Gambar 1.1 Bagian-bagian Komputer
Gambar 1.2 Satu unit komputer
INPUT
DEVICE
PROCESS
DEVICE
OUTPUT
DEVICE
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 10 -
• Input device atau alat masukan adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer
• Process device atau alat pemroses adalah perangkat keras komputer
yang berfungsi untuk mengolah data atau perintah yang diterima oleh
alat masukan dan memberikan hasil pengolahan data tersebut kepada
bagian output
• Output device atau alat keluaran adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh bagian proses
Keyboard
Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang
dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher Latham
pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh
Perusahaan Remington.
Keyboard komputer pertama disesuaikan
dari kartu pelubang (punch card) dan
teknologi pengiriman tulisan jarak jauh
(Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC
menggunakan pembaca kartu pembuat
lubang (punched card reader) sebagai alat
input dan output.
Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya
sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri
dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus
lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya
papan tombol jari atau papan tombol. Pada keyboard terdapat tomboltombol
huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti
: ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus
lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada
Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentuk keyboard
umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 11 -
Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa
maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan bentuk
dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output
atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat
menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan
setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita
lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita
ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih
dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahanperubahan
bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti
juga “mouse”, keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel
yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam
port yang terdapat pada CPU komputer.
Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:
1. Keyboard Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer
tipe AT.
2. Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling
banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus
dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan
port untuk mouse.
Gambar 1.3
Port pada keyboard serial
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 12 -
3. Keyboard Wireless
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel
sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis
koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk
menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit
pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada
keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada
port USB atau serial pada CPU.
Gambar 1.4
Port pada keyboard PS2 dan konektor
pada motherboard
Gambar 1.5
Keyboard dan mouse wireless
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 13 -
4. Keyboard USB
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis
konektor USB yang menjamin transfer data lebih cepat.
Struktur tombol pada keyboard
Dari sisi tombol yang digunakan, keyboard memiliki perkembangan yang
tidak terlalu pesat sejak ditemukan pertama kali. Yang terjadi hanyalah
penambahan – penambahan beberapa tombol bantu yang lebih
mempercepat pembukaan aplikasi program.
Secara umum, struktur tombol pada keyboard terbagi atas 4, yaitu:
1. Tombol Ketik (typing keys)
Tombol ketik adalah salah satu bagian dari keyboard yang berisi
huruf dan angka serta tanda baca.
Secara umum, ada 2 jenis susunan huruf pada keyboard, yaitu tipe
QWERTY dan DVORAK. Namun, yang terbanyak digunakan sampai
saat ini adalah susunan QWERTY.
2. Numeric Keypad
Numeric keypad merupakan bagian khusus dari keyboard yang berisi
angka dan sangat berfungsi untuk memasukkan data berupa angka
dan operasi perhitungan. Struktur angkanya disusun menyerupai
kalkulator dan alat hitung lainnya.
Gambar 1.6 Konektor USB
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 14 -
3. Tombol Fungsi (Function Keys)
Tahun 1986, IBM menambahkan beberapa tombol fungsi pada
keyboard standard. Tombol ini dapat dipergunakan sebagai perintah
khusus yang disertakan pada sistem operasi maupun aplikasi.
4. Tombol kontrol (Control keys)
Tombol ini menyediakan kontrol terhadap kursor dan layar. Tombol
yang termasuk dalam kategori ini adalah 4 tombol bersimbol panah
di antara tombol ketik dan numeric keypad, home, end, insert, delete,
page up, page down, control (ctrl), alternate (alt) dan escape (esc).
Beberapa fungsi tombol pada keyboard terdapat pada tabel berikut ini.
Tombol ALT akan berfungsi bila penggunaannya
dipasangkan dengan tombol lainnya seperti F4
misalnya yang berguna untuk ShutDown atau
menutup Windows Program yang sedang aktif.
Tombol CTRL akan berfungsi bila
penggunaannya dipasangkan dengan tombol
lainnya seperti tombol C atau disebut juga CTRLC
akan berguna untuk menyalin saatu objek yang
ditunjuk ke dalam clipboard, yang nantinya dapat
disalinkan pada area kerja yang ditentukan
dengan menggunakan CTRL-V
Typing keys Control keys Numeric Keypad
Function keys
Gambar 1.7 Bagian – bagian keyboard
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 15 -
Tombol F1 – F12 adalah tombol fungsi yang
pemanfaatannya disesuaikan dengan sistem
operasi atau aplikasi. Misal, F1 biasanya
digunakan untuk menampilkan menu Help yang
akan memberikan penjelasan mengenai aplikasi
yang sedang berjalan
Tombol ESC (Escape) adalah tombol yang
kegunaanya sama dengan pilihan CANCEL,
yaitu untuk membatalkan satu tahap pekerjaan.
Tombol Enter adalah tombol yang kegunaanya
sama dengan pilihan tombol OK, yaitu untuk
menyatakan bahwa operasi yang dilakukan betul
dan selesai. Enter juga dapat berarti menyisipkan
baris kosong atau baris baru pada proses
pemasukan text.
Pada Window dialog, menekan tombol TAB
berarti pindah ke field atau daerah isian atau
pilihan berikutnya. Pada saat proses pengetikan,
TAB berarti lompat ke penghentian TAB (tab-stop)
terdekat.
Menggerakan penunjuk karakter (kursor) sesuai
arah anak panah bersangkutan.
Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan
tombol Backspace akan mengakibatkan karakter
(huruf) disebelah kiri kursor terhapus.
Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan
tombol Delete akan mengakibatkan
karakter(huruf) disebelah kanan atau ditempat
dimana kursor berada akan terhapus.
Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan
tombol Home akan mengakibatkan kursor
berpindah ke awal baris dimana kursor berada.
Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan
tombol End akan mengakibatkan kursor
berpindah ke akhir baris dimana kursor berada.
Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan
tombol PgUp akan mengakibatkan kursor
berpindah ke atas sejauh satu layar dari kursor
berada
Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan
tombol PgUp akan mengakibatkan kursor
berpindah ke bawah sejauh satu layar dari kursor
berada
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 16 -
Rangkuman kegiatan belajar 1
• Keyboard merupakan salah satu perangkat input yang berfungsi
untuk memasukkan data secara langsung kepada bagian proses
• Secara fisik, keyboard dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
o Serial;
o PS2;
o Wireless;
o USB.
• Keyboard terdiri atas 4 bagian utama, yaitu:
o Typing keys;
o Numeric keypad;
o Function keys;
o Control keys.
• Tombol ketik pada keyboard terdiri atas 2 jenis, yaitu QWERTY dan
DVORAK.
Tugas kegiatan belajar 1
1. Diskusikan dengan rekan Anda fungsi utama keyboard sebagai alat
input.
2. Carilah informasi sebanyak – banyaknya mengenai jenis – jenis
keyboard, terutama dari segi desain ergonomisnya (Silakan buka
www.ilmukomputer.com, www.howstuffworks.com dan
www.whatis.com ).
3. Diskusikan perbedaan antara keyboard QWERTY dan DVORAK.
4. Bukalah aplikasi word processing apa saja (atau minta bantuan guru
/ instruktur anda untuk membukanya), kemudian ketik satu persatu
tombol – tombol pada keyboard, kemudian catat dan buat
rangkuman korelasi antara penekanan tombol dengan hasil yang
tampak pada layar Anda.
Tes formatif pemelajaran 1
Selesaikan soal teori yang ada pada bagian 1 (pendahuluan)
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 17 -
3. KEGIATAN BELAJAR 2
3.1 Tujuan
Untuk apa belajar mengetik 10 jari apabila dengan ‘11’ jari saja pekerjaan
sehari – hari telah dapat dilakukan ?
Mungkin pertanyaan tersebut akan terlontar apabila melihat tujuan
kegiatan belajar ini.
Memang seorang teknisi tidak membutuhkan kecepatan dan kepandaian
mengetik 10 jari seperti seorang sekretaris, tetapi apabila dihadapkan
pada suatu keadaan yang baru, dimana kecepatan merupakan sebuah
tuntutan, maka mengetik 10 jari dengan cepat dan tepat adalah sebuah
keharusan.
Kegiatan belajar 2 ini menekankan kepada dasar-dasar mengetik 10 jari
yang dilengkapi dengan latihan untuk setiap tombol yang ada pada
keyboard. Setiap latihan hendaknya dapat diikuti
secara penuh dan bertahap. Jangan melangkah ke
latihan berikutnya apabila belum memahami dan
menguasai latihan yang saat ini dilaksanakan.
3.2 Langkah awal pemelajaran
Ketiklah kalimat dibawah ini pada komputer di depan Anda (silakan
menggunakan word processing apa pun, mintalah bantuan instruktur
untuk membuka aplikasi tersebut), dan hitung waktu yang Anda butuhkan
untuk mengetik keseluruhan kalimat.
Pesatnya kemajuan tneknologi informasi dan komunikasi,
disingkat TIK, atau disebut pula informatika, yang kemudian
berkembang menjadi telematika, serta meluasnya perkembangan
infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara kegiatan
bisnis, industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembangan
ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan informasi telah menjadi
paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara
efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa
depan kesejahteraan bangsa.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 18 -
• Hitung waktu yang anda butuhkan untuk mengetikkan 2 paragraf di
atas.
• Hitung kesalahan kata dan huruf yang Anda lakukan dalam
pengetikan tersebut.
• Ingin mengetik dengan lebih cepat ? Lebih akurat ? Dan lebih
Profesional ?
3.3 Tips menggunakan keyboard
Di masa sekarang ini telah tersedia berbagai macam produk keyboard
yang ditujukan agar anda nyaman mengetik, meski dalam waktu lama.
Namun yang lebih penting adalah bagaimana anda mengatur postur dan
posisi tubuh anda, terutama lengan anda, sehingga anda bisa
menghindari kelelahan dan cedera.
Untuk itu ada baiknya mengikuti nasehat Stephanie Brown, seorang guru
piano asal Amerika, dalam majalah "Her World". "Ikutilah disiplin pemain
piano yang sedang pentas," katanya. Stephanie memberi lima petunjuk
untuk diterapkan saat anda mengetik pada keyboard.
Silakan meneruskan mempelajari dan
mempraktekkan latihan di modul ini
Berbagai keadaan menunjukkan bahwa Indonesia belum
mampu mendayagunakan potensi TIK secara baik, dan oleh karena
itu Indonesia terancam kesenjangan digital (digital divide).
Kesenjangan sarana dan prasarana TIK antara kota dan pedesaan,
juga memperlebar jurang perbedaan sehingga terjadi pula digital
divide di dalam negara kita sendiri.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 19 -
1. Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan
Upayakan pergelangan tangan anda selalu sejajar dengan telapak
tangan. Lemaskan pergelangan tangan anda seperti mengambang.
Jangan tegang.
2. Posisi siku menggantung
Pastikan siku anda dalam posisi bebas menggantung.
Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain
menyulitkan anda untuk mengetik, juga membuat anda tegang dan
cepat lelah.
3. Lemaskan jari telunjuk dan jari manis anda
Kunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari
anda. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya.
4. Tekan tombol dengan tenang
Jangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan
penuh pada tangan anda. Ingat, anda sedang mengetik, bukan
memukul tombol keyboard.
5. Bila tidak sedang mengetik
Lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol
di keyboard. Keadaan anda sebelum mengetik juga mempengaruhi
kondisi anda di saat mengetik.
Gambar 3.1. Posisi duduk
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 20 -
3.4 Posisi tangan pada keyboard
Secara umum, ada 2 cara peletakan tangan pada keyboard.
3.4.1 Posisi Pertama
Gambar 3.2. Posisi penjarian pertama pada Keyboard
Gambar 3.3. Penjarian Pertama
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 21 -
Tangan Kiri
Jari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis : Baris Pertama = 2
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X
Jari Tengah : Baris Pertama = 3
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 4 dan 5
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi
Tangan kanan
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 6 dan 7
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M
Jari Tengah : Baris Pertama = 8
Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = ,
Jari Manis : Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .
Jari Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan
BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = , ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 22 -
3.4.2 Posisi Kedua
Gambar 3.4. Posisi penjarian kedua pada Keyboard
Gambar 3.5. Penjarian Kedua
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 23 -
Tangan Kiri
Jari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis : Baris Pertama = 2 dan 3
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X
Jari Tengah : Baris Pertama = 4
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 5 dan 6
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi
Tangan kanan
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 7 dan 8
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M
Jari Tengah : Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = L
Jari Manis : Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .
Jari Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan
BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan
Baris Kelima = Windows, left click
dan ctrl kanan
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 24 -
3.5 Latihan Dasar
Bagian ini merupakan latihan – latihan dasar untuk mengetik 10 jari. Ikuti
baik – baik langkah – langkah yang ada pada setiap latihan. Jangan
berpindah ke latihan selanjutnya apabila latihan pertama belum dikuasai
dengan baik.
3.5.1 Latihan penguasaan tombol pangkal
Garis pangkal ini adalah letak jari apabila kita meletakkan jari pada
keyboard. Gerakan – gerakan jari harus segera kembali pada posisi
garis pangkal.
Tangan kiri: A, S, D dan F Tangan kanan: J, K, L dan ;
Untuk melatih penggunaan tombol pangkal, dalam waktu 120
detik ketiklah karakter di bawah ini
Gambar 3.6. Tombol Pangkal
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 25 -
asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl;
asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl;
asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl; asdf jkl;
asas asas asas asas asas asas asas asas asas asas asas asas
alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak alak
sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa
jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja jaja
aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj aj
ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka
akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal akal
3.5.2 Latihan penguasaan tombol g
Tombol g diketik dengan jari telunjuk kiri ke arah kanan.
Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap
pada tempatnya.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris
fg fg gf jg gj dg kg kg sg lg ag jg lg ag jg lg sg dg gd
gaf gad gal gas gaj gagak gagad jagad gagal lagak galak
gaja jaga gasak gadak gasal gajak gagak gafa gagal gafa
galak jagad gagal gagak sagak lagak gafal gafaj lafas gas
ada gagak galak; galak gagak ada saja; saja gagak fasal
3.5.3 Latihan penguasaan tombol h
Tombol h diketik dengan jari telunjuk tangan kanan ke arah kiri.
Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap
pada tempatnya.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jh jh hj fh hf hk kh hd ha hl sh ah ha hl hs
jah fah gah dah sah lah hal has hak hah hag fah dah
hajag gadah halal hagal lafah halal kalah lajah sadah
hafal hafas hajag jadah asah gajah jaha jasad gajah akal
lafal gajah salah jagad; kadal salah gajah; kasa jaksa
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 26 -
3.5.4 Latihan penguasaan tombol e
Tombol e diketik dengan jari tengah tangan kiri ke sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
de de de ed ed ed ke ek fe je fe ge se le ke se dek
dede keke dekdek kedked dedak ledas sedak dedes ledas
kekal sedah lekah gede jedah lelah gedek saleh hehe
3.5.5 Latihan penguasaan tombol i
Tombol i diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ki ki ki ik ik ik di di fi fi ji ji li si is di ki di di
ki didi dedi keki sili lisi siki didik dedik didih dedi keki
lili leli sisi lidi asih gigi gigih jika alih kaki daki jikil
didik didi lihai sedih siji gili gila hilaf fisik sedih lihai
3.5.6 Latihan penguasaan tombol r
Tombol r diketik dengan jari telunjuk kiri rapat ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fr fr fr rf rf rf jr jr rj rj gr gr rg rg rh kr dr sr
fir fer ker lir sir ser ler air lari kari kiri dari kiri rid
raki rika geri heri jeri feri seri lira sari deras jari deras
era eri geri risa riri kera dera liar riak rial rias rere eri
3.5.7 Latihan penguasaan tombol u
Tombol u diketik dengan jari telunjuk kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ju ju ju uj uj uj fu fu uf gu ug hu uh du lu ul sul
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 27 -
juju fuju guju huju kuku duduk susu lusu suku ujuk juri
ujud sujud kuah sauh guruh deru jeruk deruh ragu sagu
deru saku laku kaku siku rusak luas kura lagu salju gusi
3.5.8 Latihan penguasaan tombol m
Tombol m diketik dari jari telunjuk kanan rapat ke sebelah bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 28 -
jm jm jm mj mj mj fm mf dm md km mk ms im sm am
mia mie mis mid mif mud mur muak muka rame rumah
jama jamu jemu mimis mila mimic demi semir mile limau
ramah samak lemak mika, gama jamak maka mamuk
3.5.9 Latihan penguasaan tombol v
Tombol v diketik dengan jari telunjuk kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fv fv fv vf vf vf hv vh fv fv iv vi dv vd vk kv vl
vur vir val vak vaf vakir vas vava vasir luv vul vuvur viva
vuvu vulva vis vulva vikda vules veksi viksa vulva veve
gavur haver juvel livak kurva larva serva vivi vasu suva
3.5.10 Latihan penguasaan tombol n
Tombol n diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jn jn jn nj nj nj jan nam jin jen nevl neni nina nini
nana makan nian deni senian anin nian mian nisah ninah
gung gunung junan fanni nisan hiasan human nunuk nava
niur sana sini mina vandal mannen nama nenek nanu niru
3.5.11 Latihan penguasaan tombol b
Tombol b diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fb fb fb bf bf bf jb bj bk bal lab bas buk bek bikin
bubuk baba babi bibi bebek lubuk kubu bubur dubur bulu
baris bala baker badu babi basi bari bisul beruk babak
bani bakmi bendi badak barak benak bivak beruk busuk
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 29 -
3.5.12 Latihan penguasaan tombol c
Tombol c diketik dengan jari tangan tengah kiri ke sebelah bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
dc dc dc ce cd cd kc ck jc ic cl ch gc cg cd
cece cuka ceki cucu caca cici cari cicil curi ceri carilah
cadu cuad cecis nacis leces lecet licu macu baca ceceb
3.5.13 Latihan penguasaan tombol koma
Tombol koma diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
cucu nenek, anak ibu, adik kakek, lurah, cucu, nenek, ibu,
anak, adik, sama, jani, gajah, macan, rusa, camar, kejam,
3.5.14 Latihan penguasaan tombol t
Tombol t diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke
sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ft ft ft tf tf tf ft tf lt tl st nt mt tm tn ts st tm
fit tek tak tuk tika teri tiku timun teriak tarik titi tek
taci tecu tacu taji tareh atgi timun tinggi titing tuti
seriti sarut tuan tutu tajah ganti setuju catu sarut tuka
3.5.15 Latihan penguasaan tombol y
Tombol y diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke
sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jy jy yj yj hy yh fy yf yt yt ty uy yu yhj yhy juy kuy
yeni yuyu yareh yety jaya raya saya daya kayu layu
yati gayu hayu masayu dayan citayan cilamaya sayur yari
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 30 -
3.5.16 Latihan penguasaan tombol o
Tombol o diketik dengan jari manis kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
lo lo lo so so ko ok do fo jo ho so lo co to vo lo
lolo sono olo solo kodok rokok totok golok holo alo elok
olok ojak okumeno bodoh jorok gado cocok odek reok
otak olah solo Volvo oyak yoyo yono tono otak olah solo
3.5.17 Latihan penguasaan tombol w
Tombol w diketik dengan jari manis kiri ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
sw sw sw ws ws lw lws sws lws cow woll loww soww
woll wall which saw was who which what who cow wall
wolf waht which saw was twi two town khow down
jewells giwang hawa mawas sawa ketawa sawo mawar
3.5.18 Latihan penguasaan tombol titik
Tombol titik diketik dengan jari manis kanan ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ll. s. ol. sw. ll. ss. sws. lolo. so. los. kaos. lolos.
hari ini cocok untuk ia bermain. sedang kemarin ia tidak tidur
hari ini untuk bermain. sedang kemarin ia tidak cocok saja.
yathy sakit hari ini. sebab itu ia tidak masuk sekolah hari ini.
3.5.19 Latihan penguasaan tombol shift kiri dan kanan
Apabila jari tangan kanan mengetik, maka tombol shift kiri yang
ditekan, sedangkan apabila jari tangan kiri yang mengetik, maka
tombol shift kanan yang ditekan.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 31 -
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
Juni, Korma, Lerry, Itik, Musa, Harry, Unu, Noyo, Juni,
Ferry, Gajah, Dick, Sulaiman, Agustus, Gurry, Bakar, Dock,
3.5.20 Latihan penguasaan tombol p
Tombol p diketik dengan jari kelingking kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
pp ap sp dp fp lp kp gp tp cp up mp ap wp pp ap
apa papa panam palu paku pasar patal pagar pagi papa
papan gapur cipa yapa peri pakta pastor pondok pantun
japan gapur cipa yapa copot bapak pispot wingpt panu
Padi menguning, pastor membaca, Phospor bahan kimia
3.5.21 Latihan penguasaan tombol x
Tombol x diketik dengan jari manis kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
sx sx sx xs xs xs lx xl dx xd fx kx xk wx xw kx
max nes lex dex telex xenon ex donex maxy sexy xeres
exec laxi maxi taxi rotax xixi xuci telex six taxi laxi cixi
3.5.22 Latihan penguasaan tombol q
Tombol q diketik dengan jari kelingking kiri ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
aq aq aq qa qa jq qj kq qk bq qv cq xq tq rq
quin qoqo qaqa Qantas qanqan qimpu quker quares qoqo
Conqueror makan Quakeer, Queen dinobatkan pada hari ini.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 32 -
3.5.23 Latihan penguasaan tombol z
Tombol z diketik dengan jari kelingking kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
az az az za za za zz za az kz dz zd iz wz qz zq iz
taz zat zar zul zone zigzag zamzam zone zitzit zaszas zat
Ijazah, Zone, Zigzag, Zamzam, Zulkarnaen, Zulham, Zone.
3.5.24 Latihan penguasaan angka – angka
Pengetikan angka – angka ini perlu mendapat perhatian yang
serius karena tata letak tombol yang agak sukar.
Angka 1 : dengan jari kelingking kiri ke atas
Angka 2 : dengan jari manis kiri ke atas
Angka 3 : dengan jari tengah kiri ke atas
Angka 4 : dengan jari telunjuk kiri ke atas
Angka 5 : dengan jari telunjuk kiri ke atas
Angka 6 : dengan jari telunjuk kanan ke atas
Angka 7 : dengan jari telunjuk kanan ke atas
Angka 8 : dengan jari tengah kanan ke atas
Angka 9 : dengan jari manis kanan ke atas
Angka 0 : dengan jari kelingking kanan ke atas
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
a1 a1 a1 1a 1a 1a q1z s1s a1 a1 z1 1z 11 a1 11 s1
Saya perlu telor 11 butir untuk 1 minggu.
S2 S2 w2 x2 12 c2 s2 w2 12 s2 w2 12 k2 d2 f2 s2 12
d3 d3 e3 e3 d3 de3 dc3 cd3 ce3 ce3 kd3 fr3 gr3 de3
Ayah mempunyai cucu sebanyak 3 orang.
y4 y4 y4 4y rr4 f4b f4m 4fm 4ry y4r y4 c4
f5 f5 5f 5f 5f f5v f5g 5g5 55ff 5f f4g gg4 5f5 f5
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 33 -
Rokok 55 express buatan London.
j6 j6j y6y j6m j6u 6j6 6u6 6un h6y y6y 6yh 6yn 6ym
j6 j6j j6u 6j6 6u6 6um h6y y6y 6yh 6yn 6ym 6ym 6y6
Dalam tahun tertentu banyaknya hari 366 hari.
J7 j7j ju7 jm7 yu7 7un ju7 u7j j7j 7j7 j7j 7uj 7uj
Satu minggu banyaknya 7 hari, Jam Titus 77 batu.
k8 k8k 8k8 ki8 dk8 8ki 88k 8d8 8dk d8i dk8 88i
l9 l9l 99 lo9 sl9 sl9 l9l 99s oo9 ll9 9l9 o9o ao9 9ol
1a 10 100 010 1p p1 p0 001 0p1 101 000 0p p1
3.5.25 Latihan penguasaan tanda – tanda baca
Untuk tanda – tanda baca yang letaknya terdapat di sebelah atas
angka – angka, diketik dengan menekan tombol shift kiri atau
kanan dan selanjutnya menekan tombol angka yang sesuai.
Untuk tanda – tanda baca yang terletak di sebelah kanan, diketik
dengan menggunakan jari kelingking kanan.
Tanda kurang dapat digunakan juga sebagai garis pemisah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
PT. “SRIWIJAWA LINES” Jalan Andalas 5, Jambi.
5% dari 10.000 kg = 500 kg
L = Pound Sterling adalah mata uang Inggris.
$ = Dollar adalah mata uang USA.
(Dr.Ir.Gatot Hari Priowirjanto); Direktur Dikmenjur Depdiknas
Jakarta
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 34 -
3.5.26 Latihan mengetik cepat
Ketiklah kalimat – kalimat di bawah ini dalam waktu 5 menit (100
hentakan per – menit).
3.6 Tugas kegiatan belajar 2
1. Tuliskan alasan mengapa Anda memilih program keahlian pada SMK
yang saat ini Anda geluti. Tulis esai tersebut dengan mengetik pada
komputer Anda menggunakan metode 10 jari. Panjang tulisan antara
900 sampai 1000 karakter. Kerjakan dalam waktu maksimal 10
menit.
2.
3.7 Tes formatif kegiatan belajar 2
Selesaikan soal praktek yang ada pada bagian 1 (pendahuluan)
mantu kemu manuk maman mimic merah majang molor
mantu nina nunung ninna nuri nori kami kenan kemari
kenduri norma badu makan nasi tiap hari dan adiknya baru
besuk orang sakit bandi selalu pergi ke pasar malam tiap hari
membawa ban sepeda cocok cucu cetil coba cabing ascaris
cari cerita cicak cela cebe lombok cantik xermon texas taxi
maxi express volavo vulva vandel vivere veri coloso vasco
dagama azan wazir bravo the quick bravo zarah azam azar
vas bunga layu lemah gemulai tenang tidur siang
Ceritakan makna gambar di samping
dengan gaya bahasa dan nalar Anda
sendiri.
Tuliskan pada komputer dengan metode
mengetik 10 jari, jumlah karakter 500 - 600
dan waktu kurang dari 5 menit.
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 35 -
DAFTAR PUSTAKA
M. Situmeang, Drs, Pelajaran Mengetik 10 Jari, Karya Utama, Jakarta,
Indonesia, 1999.
Khalid Mustafa, Langkah Mudah Merakit & Membangun Jaringan
Komputer, Coraq Press, Makassar, Sulawesi Selatan, 2004.
KKPI Dikmenjur Edisi III, Mengetik 10 Jari, Tim Pengembang Teknologi
Informasi Dikmenjur Depdiknas, 2005
www.ilmukomputer.com
www.whatis.com
www.howstuffworks.com
Departemen Teknologi Informasi Dikeluarkan oleh :
Sentra KKPI VEDC Malang
Tanggal :
08/15/2006
Halama
n
Modul 1 : Mengetik 10 Jari K K P I 0 1 - 36 -
BIODATA
Muhammad Rafie Pawellangi, S.Pd., S.ST, dilahirkan di
Bottotella, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan pada tanggal 7
Desember 1975 dari pasangan Pawellangi (almarhum)
dengan Lette. Mendapat gelar S1 Teknik Elektronina di IKIP
Ujung Pandang tahun 1999 dan gelar Sarjana Sains
Terapan (S.ST) Konsentrasi Jaringan Komputer dari
Politeknik ITS Surabaya tahun 2002.
Sejak tahun 2000 bekerja di PPPGT/VEDC Malang sebagai
Supervisor Muda kemudian diangkat menjadi PNS pada tahun 2002 dan diangkat
sebagai Widyaiswara pada tahun 2006 dengan spesialisi Teknologi Informasi. Penulis
sebagai staf pengajar di Departemen Teknologi Informasi PPPGT/VEDC Malang juga
sebagai dosen Joint Program Berufsakademi Malang, serta menjadi salah seorang tim
pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan Depdiknas.
Training dalam dan luar negeri yang pernah diikuti selama menjadi PNS di
PPPGT/VEDC Malang adalah Control System di Malang tahun 2003, Kurikulum
Pendidikan Tinggi Teknik Informatika dan Komputer di Jakarta 2003, Developing
Online Multimedia Resources For E-Learning di SEAMEO VOCTECH Brunei
Darussalam 2004, IT Essentials I PC Hardware and Software, Cisco System
Networking Academy di Malang 2004, ICT Utilization in Teaching & Learning Process
oleh Microsoft Partners Learning di Jakarta 2004, CCNA I Networking Basics, Cisco
System Networking Academy di Malang 2005, The Regional Program on Testing and
Evaluation in TEVT di CPSC Manila Philippines 2005.
Program pengembangan pendidikan yang telah dilakukan antara lain Mobile Training
Unit Teknologi Informasi dan komunikasi (MTU ICT) untuk SMK, Video/Modul on
Demand (VoD/MoD), Pengembangan dan Implementasi Ujian Online untuk beberapa
mata diklat di SMK, Standarisasi kompetensi guru mata diklat Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Informasi (KKPI) melalui sertifikasi KKPI, menjadi Expert MTU ICT
Swisscontact dan Konsultan ICT GTZ Jerman pada Program Recovery dan
Reconstruction Nanggroe Aceh Darussalam kerjasama PPPGT/VEDC Malang
khususnya di bidang pendidikan.

my follower